Bisnis.com, MAKASSAR - Volume ekspor Sulawesi Selatan pada tahun 2019 melonjak drastis hingga mencapai 106 persen secara year on year (yoy). Nilai ekspornya pun meningkat sebesar 8 persen dengan nominal USD1,463 miliar.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sulsel, Nyoman Mahendrajaya mengatakan, volume ekspor di sektor industri paling meningkat signifikan yaitu sebesar 153,9 persen (yoy).
Sementara itu, ekspor di sektor tambang juga terkerek 51 persen, dan sektor pertanian naik tipis 7 persen.
Nyoman mengatakan, salah satu pendorong lonjakan ekspor adalah dibukanya direct call ke sejumlah negara.
"Pengiriman ke luar negeri terus bertambah. Direct call ini memangkas waktu perjalanan ekspor ke negara tujuan hingga lebih 10 hari, juga menghemat biaya kontainer."
Negara tujuan ekspor terbesar Sulsel adalah Jepang, menyusul Tiongkok, lalu Amerika. Tahun 2020, Sulsel menargetkan nilai ekspor dapat bertumbuh sebesar 10 persen.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia DPD Sulselbar Arief Pabettengi mendorong Pemerintah Suls agar mencari pangsa pasar baru, utamanya di negara-negara Eropa.
"Kondisi ekonomi dunia sangat dinamis, kalau hanya bergantung pada negara yang itu saja, ekspor kita akan sulit untuk maju," jelas Arif kepada Bisnis.