Bisnis.com,MANADO— Pemerintah Provinsi Gorontalo mengalokasikan anggaran program strategis untuk Kabupaten Gorontalo Utara sebesar Rp156 miliar pada 2020.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim membeberkan alokasi anggaran untuk Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) itu bersumber dari dana APBD senilai Rp38,5 miliar dan APBN Rp117,8 miliar. Alokasi tersebut naik dibandingkan dengan 2019 sebesar Rp123,7 miliar.
Idris mengklaim alokasi anggaran untuk sejumlah program strategis itu ditujukan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Gorut. Pihaknya berharap koordinasi dan sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah dapat terus ditingkatkan sehingga memberikan dampak bagi kesejahteraan penduduk.
“Alhamdulillah, dari data kemiskinan, Gorut turun hampir dua digit yakni 1,59 persen dari 18,54 persen pada 2018 menjadi 16,95 persen pada 2019,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Selasa (4/2/2020).
Secara detail, dana dari APBD Provinsi Gorontalo paling besar dialokasikan untuk sektor pendidikan melalui Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga senilai Rp17,2 miliar. Dana itu akan digunakan untuk beberapa program di antaranya revitalisasi dan penambahan ruang kelas baru, peningkatan akses layanan sekolah luar biasa (SLB), serta pemberian insentif bagi guru dan tenaga kependidikan non aparatur sipil negara (ASN).
Selanjutnya, program di sektor kesehatan menempati posisi kedua senilai Rp7,5 miliar, disusul oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Rp6,2 miliar. Selain itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Sosial mengalokasikan bantuan pangan non tunai daerah (BPNTD) untuk 891 keluarga penerima manfaat (KPM) serta pasar murah melalui Dinas Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan untuk 15.000 KPM.
Untuk sektor pertanian, Gorut mendapatkan jatah bantuan benih padi untuk lahan seluas 4.881 hektare (ha), benih jagung 9.300 ha, dan bantuan lainnya seperti ternak sapi dan kambing.