Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Didorong Jadi Lokasi Diseminasi Budidaya Udang Windu

Pemerintah Provinsi Sulsel terus mendorong wilayahnya untuk menjadi diseminasi budidaya udang windu.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melakukan panen udang windu di lokasi diseminasi budidaya udang windu, di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Kamis (26/12/2019)
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melakukan panen udang windu di lokasi diseminasi budidaya udang windu, di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Kamis (26/12/2019)

Bisnis.com, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulsel terus mendorong wilayahnya untuk menjadi diseminasi budidaya udang windu.

Sesuai program pemerintah yang berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan udang windu, Pemprov Sulsel juga berupaya turut andil dalam menyukseskan program tersebut. 

Sebagai langkah awal, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, melakukan panen udang windu di lokasi diseminasi budidaya udang windu, di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.

Di lahan seluas 5 hektare tersebut Nurdin melakukan panen udang windu sebanyak 200 kilogram. 

"Program kembangkitan udang windu yang dicanangkan ini disambut baik pemerintah kabupaten, termasuk Pinrang. Sehingga komitmen untuk mengembalikan kejayaan udang windu yang merupakan keunggulan kita, bisa diwujudkan bersama," jelas Nurdin Abdullah, Kamis (26/12/2019).

Kabupaten Pinrang sendiri merupakan salah satu lokasi unggulan untuk mengembangkan komoditas udang windu.

Dia berharap, panen udang windu di kawasan tersebut bisa terjadi secara sustainability atau berkelanjutan. Tentu saja dengan memberdayakan bantuan benur atau bibit udang yang telah diberikan pemerintah untuk para petani udang windu. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief menjelaskan panen udang tersebut dilakukan secara parsial.

Yang mana tahap pertama hasil panen baru menvapau 200 kilogram untuk Kabupaten Pinrang. Sebenarnya, kegiatan panen udang windu juga telah dilakukan di Kabupaten Maros dan Bulukumba.

"Tapi dari dua tempat itu baru bisa menghasilkan 800-an kilogram, target kita sih 1,2 ton. Sementara untuk 5 hektare tambak di Pinrang kita target 1,3 ton," ungkap Sulkaf.

Saat ini lanjut Sulkaf, panen udang windu dilakukan cukup selektif. Kendati demikian, Pinrang memang didorong menjadi salah satu daerah percontohan. Sebab pemerintah daerah setempat cukup antusias, khususnya di Kecamatan Lanrisang.

Apalagi lokasi desiminasi budidaya udang windu di daerah tersebut sudah tersertifikasi dan memiliki surat keputusan (SK) Budidaya Udang Windu.

Menurut Sulkaf, pencanangan program kejayaan udang windu ini sangat penting, setelah produksi yang sempat menurun dan harus kalah dari produksi udang vanname. Hal itu mengakibatkan produksi udang windu di Sulsel selama empat tahun terakhir terus menurun. 

"Dari 2015 itu sebanyak 16 ribu kilogram atau 1,6 ton, pada 2016 turun jadi 14 ribu kilogram. Kemudian 2017 turun lagi jadi 12 ribu kilogram, dan 2018 kembali turun jadi 10 ribu kilogram," urai Sulkaf.

Namun, sepanjang 2019, produksi udang windu Sulsel kembali naik menjadi 18 ribu kilogram. Sulkaf menyebut, hal itu berkat kerja sama semua pihak, baik itu Pemprov Sulsel, Pemkab dan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) di Takalar ikut membagikan bibit udang windu.

Sulkaf menambahkan, pada  2019 ini BPBAP Takalar telah membagikan sebanyak 36 juta benur windu kepada 10 kabupaten/kota di Sulsel yang terbagi dalam dua klaster pengembangan udang windu dengan jumlah produksi di atas 5 ribu kilometer.

Adapun, 10  kabupaten tersebut yakni Kabupaten Maros, Bulukumba, Pinrang, Bone, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Takalar, Pangkep, dan Jeneponto.

Secara total Dinas Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi udang windu sebanyak 6.000 ton per tahun. (k36)

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melakukan panen udang windu di lokasi diseminasi budidaya udang windu, di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Kamis (26/12/2019)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper