Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK : Kinerja Industri Keuangan di Sulut Tergolong Baik

Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara menilai secara umum kinerja industri keuangan yang ada di Bumi Nyiur Melambai tergolong baik.
Sejumlah peserta menyimak sosialisasi layanan sistem elektronik pencatatan inovasi keuangan digital di ruangan OJK 'Innovation Center for Digital Financial Technology' (Infinity)/Antara-Aditya Pradana Putra
Sejumlah peserta menyimak sosialisasi layanan sistem elektronik pencatatan inovasi keuangan digital di ruangan OJK 'Innovation Center for Digital Financial Technology' (Infinity)/Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, MANADO— Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara menilai secara umum kinerja industri keuangan yang ada di Bumi Nyiur Melambai tergolong baik.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Slamet Wibowo menjelaskan bahwa kinerja bank umum di Sulawesi Utara (Sulut) masih tumbuh.

Secara detail, total aset tumbuh 14%, total kredit 6%, dan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) 2%.

Untuk industri bank perkreditan rakyat (BPR), Slamet melaporkan total aset tumbuh sekitar 20%, kredit tumbuh 22%, dan DPK tumbuh 14%. Kondisi serupa untuk perusahaan pembiayaan yang penyaluran kreditnya tercatat tumbuh 10%.

Sementara itu, dia mengungkapkan pasar modal di Sulut juga berkembang dengan baik. Dari jumlah transaksi periode Januari 2019—September 2019, terjadi pertumbuhan 103%. Selanjutnya, jumlah kepemilikan saham juga tumbuh 33%.

“Secara umum kinerja industri keuangan yang ada di Sulut tergolong baik,” ujarnya dalam pembukaan Industri Jasa Keuangan Expo 2019, di Auditorium Manado Town Square 3, Kota Manado, Jumat (15/11/2019).

Slamet membeberkan terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai lewat Industri Jasa Keuangan Expo 2019. Salah satunya memberikan kesempatan kepada industri keuangan yang ada di Sulut.

“Dengan adanya acara ini masyarakat Sulut dan industri keuangan bisa berinteraksi,” ujarnya.

Lewat kegiatan itu, lanjut dia, masyarakat dapat lebih memahami produk dan layanan yang ditawarkan oleh industri perbankan. Dengan demikian, masyarakat dan industri keuangan menjadi lebih dekat.

“Maka masyarakat akan terhindra dari korban investasi yang tidak benar,” imbuhnya.

Di sisi lain, Industri Keuangan Jasa Expo 2019 yang berlangsung dari 15 November 2019—17 November 2019 itu memberikan akses informasi kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Artinya, mereka akan mendapatkan informasi program-program pembiayaan yang tersedia.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berharap kegiatan itu akan memberikan dampak dan manfaat langsung kepada masyarakat. Apalagi, masih banyak masyarakat yang masih menyimpan uang di rumah.

“Manfaat akan terasa bagi masyarakat ke depan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper