Bisnis.com, MANADO— Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara menilai inklusi keuangan sektor pasar modal di Bumi Nyiur Melambai cukup baik.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Slamet Wibowo mengatakan terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan baik perbankan, IKNB, maupun pasar modal. Secara khusus, pihaknya menilai inklusi keuangan sektor pasar modal di Bumi Nyiur Melambai sudah cukup baik.
“Per Agustus 2019, jumlah transaksi saham meningkat 61,14% dan kepemilikan saham meningkat 25,19%,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (30/10/2019).
Slamet mengungkapkan terdapat beberapa kegiatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan inklusi dan literasi di sektor pasar modal. Salah satunya melalui sinergi dengan Kantor BEI Perwakilan Sulut, perusahaan sekuritas dan pengelola galeri investasi di Sulut dan Gorontalo.
Dia mencontohkan beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya cerdas cermat mahasiswa, pemilihan duta pasar modal, lomba kreativitas inklusi atau literasi pasar modal, dan capaian rekening terbanyak. Tujuannya, untuk memberikan stimulus penyemangat dan acuan antara para pengelola garleri investasi.
“Baik galeri investasi di lingkungan perguruan tinggi maupun pengelola galeri investasi di PKK Kecamatan di wilayah Bitung,” jelasnya.
.jpg?w=184&h=104)
