Bisnis.com, MANADO— PT Waskita Beton Precast Tbk. mengincar sejumlah proyek potensial di Provinsi Sulawesi Utara.
Entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk. itu sebelumnya memang telah mendapatkan kontrak pasokan beton untuk proyek jalan tol Manado—Bitung.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah menjelaskan bahwa untuk proyek jalan tol Manado—Bitung PA 1, perseroan mamasok produk girder dan readymix. Selanjutnya, emiten berkode saham WSBP itu juga memasok untuk jalan tol Manado—Bitung Simpang Susun Airmadidi.
“Supply berupa PCI Girder,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Dilansir dari situs resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek tol Manado—Bitung memiliki panjang 39,9 kilometer dan menelan investasi Rp5,12 triliun. Skema pendanaan proyek tersebut yakni kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
KPPIP menuliskan bahwa kehadiran jalan tol Manado—Bitung akan mendukung sektor pariwisata serta pertumbuhan ekonomi di Manado, Minahasa Utara, dan Bitung. Ruas tersebut juga akan menjadi akses utama ke kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung dan Pelabuhan Hub Internasional Bitung.
Di sisi lain, Siti menyebut perseroan juga masih membidik beberapa proyek di Sulawesi Utara (Sulut). Pekerjaan yang diincar antara lain proyek bendungan, jalan tol, pelabuhan, dan kawasan ekonomi khusus (KEK).
Berdasarkan catatan Bisnis, WSBP mengincar nilai kontrak baru Rp10,39 triliun pada 2019. Realisasi baru mencapai Rp3,41 triliun atau 33,10% target tahun ini hingga Agustus 2019.
Adapun, beberapa kontrak yang telah didapatkan perseroan di antaranya tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, tol Pekanbaru—Dumai, tol Becakayu ramp on dan off, tol Becakayu 2A ujung, tol Jakarta—Cikampek II Selatan, tol Cibitung—Cilincing, tol Bocimi, Apartemen Tokyo-Agung Sedayu Grup, Bendungan Leuwikeris, dan PLTGU Tambak Lorok.