Bisnis.com, MANADO — PT Gorontalo Minerals, entitas anak PT Bumi Resources Minerals Tbk., melakukan eksplorasi di Sungai Mak, Blok I, Gorontalo dengan biaya eksplorasi US$111.262 pada Juli 2019.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, yang dikutip Rabu (11/9/2019), bentuk kegiatan eksplorasi yang dilakukan perseroan pada Juli 2019 yakni mendapatkan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk kegiatan operasi produksi (IPPKH OP) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan seluas 992,20 hektare di kawasan hutan produksi terbatas, di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo sampai dengan 26 Februari 2049.
Gorontalo Minerals juga melanjutkan inventarisasi kepemilikan lahan dalam rangka proses akuisisi lahan untuk rencana pembangunan jalan di area penggunaan lain. Selanjutnya, perseroan juga melakukan konsultasi revisi dokumen rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) operasi produksi 2019.
Sebagai bagian dari eksplorasi, perusahaan melakukan kegiatan pemantauan dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen RKL-RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan-Rencana Pemantauan Lingkungan) 2019 di Sungai Mak dan Tombulilato. Perseroan juga menjalankan sosialisasi tahapan kegiatan dan rencana pasca tambang di lima kecamatan yang terkena dampak langsung kegiatan penambangan.
Dengan demikian, total biaya eksplorasi yang dikeluarkan oleh Gorontalo Minerals selama periode Juli 2019 senilai US$111.262.
Gorontalo Minerals dimiliki oleh Bumi Resoureces Minerals dengan kepemilikan saham 80 persen dan sisanya oleh PT Aneka Tambang Tbk. Perusahaan itu saat ini mengoperasikan konsesi tambang berdasarkan kontrak karya (KK) atas lahan seluas 24.995 hektare di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, di Sulawesi Utara.
Baca Juga
Lokasi-lokasi tambang yang saat ini dioperasikan oleh Gorontalo Minerals terletak di area Sungai Mak, Cabang Kiri, Motomboto North, Motomboto East, dan Kayu Bulan,. Lokasi itu memiliki estimasi sumber daya sebesar 400 juta ton bijih dengan kadar 0,48 persen Cu (cuprum/tembaga) dan 0,43 g/t Au (aurum/emas).
Adapun, estimasi cadangan di Sungai Mak sebesar 105 juta ton bijih dengan kadar 0,7 persen Cu dan 0,33 g/t Au.
Sebelumnya, Manajemen Bumi Resources Minerals menjelaskan bahwa diharapkan Gorontalo Minerals dapat memulai produksi pada semester II/2021. Rata-rata volume sebesar 1 juta ton bijih per tahun.