Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulteng Diminta Mewaspadai Potensi Kebakaran saat Kemarau

Secara umum semua wilayah Sulteng beberapa hari ke depan ini akan memasuki musim kering.
Seorang pria membongkar sisa bangunan milik warga di lokasi eks likuefaksi Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/6/2019). Warga korban bencana di daerah tersebut mengeluhkan maraknya aksi penjarahan dan perusakan di lokasi tersebut dan meminta pemerintah ataupun pihak keamanan setempat melakukan penindakan di lokasi yang rencananya akan dijadikan memorial park tersebut./Antara-Mohamad Hamzah
Seorang pria membongkar sisa bangunan milik warga di lokasi eks likuefaksi Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/6/2019). Warga korban bencana di daerah tersebut mengeluhkan maraknya aksi penjarahan dan perusakan di lokasi tersebut dan meminta pemerintah ataupun pihak keamanan setempat melakukan penindakan di lokasi yang rencananya akan dijadikan memorial park tersebut./Antara-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, PALU - Sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah saat ini memasuki musim panas sehingga perlu mendapat perhatian masyarakat, kata pejabat berwenang dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) setempat, Affan Nugraha.

"Secara umum semua wilayah Sulteng beberapa hari ke depan ini akan memasuki musim kering, tetapi khusus beberapa daerah yang memiliki karakteristik, tetap ada sedikit hujan, namun skalanya kecil-kecil dan terjadi pada siang dan malam hari, " katanya di Palu, Senin (8/7/2019).

Karena sekarang sudah memasuki musim panas, kata dia, maka yang perlu diwaspadai adalah kebakaran, termasuk kebakaran rumah dan hutan.

Masyarakat perlu berhati-hati dengan tidak membakar lahan kebun, atau membuang puntung rokok atau meninggalkan kompor sedang menyala, karena hal itu bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.

Sementara di musim panas, kata dia, hendaknya dapat dimanfaatkan dengan maksimal bagi kontraktor atau perusahaan yang mengerjakan pembangunan, termasuk perbaikan irigasi dan juga pekerjaan jalan, seperti di kawasan Kebun Kopi yang berada di ruas jalan nasional dan Trans Sulawesi poros Taweli-Toboli yang sedang dalam kegiatan pelebaran jalan.

Kondisi cuaca seperti sekarang ini, kata Affan sangat mendukung untuk pekerjaan pembangunan, termasuk prasana jalan.

Ny Marlin, salah seorang warga Kota Palu membenarkan suhu udara dalam beberapa hari terakhir ini cukup panas membuat sebagian orang lebih memilih untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

Dia mengaku panas tidak hanya pada waktu siang hari, tetapi juga malam terasa hawanya cukup panas. Apalagi pada siang hari. Kondisi cuaca seperti ini baru berlangsung sepekan terakhir ini.

Informasi dari BMKG setempat, wilayah Sulteng selama medio Juli sampai beberapa bulan ke depan ini masih akan dilanda musim panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper