Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Manggis di Pasar Buah Kendari Naik 10 Persen

Harga manggis di pusat perbelanjaan buah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencapai Rp25.000 per kilogram.
Buah manggis./Istimewa
Buah manggis./Istimewa

Bisnis.com, KENDARI – Harga manggis di pusat perbelanjaan buah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencapai Rp25.000 per kilogram.

Harga buah ini mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp22.500 per kilogram. Dengan demikian, ada kenaikan sekitar 10 persen.

Pantauan di Kota Kendari, Rabu, buah manggis merupakan salah satu buah yang tidak selamanya tersedia di pasaran, akan tetapi ada waktu-waktu tertentu di saat panen di daerah sentra.

Alang (40), salah seorang penjual buah di Wuawua mengaku bahwa harga buah yang ditawarkan itu merupakan buah-buahan yang diantrapulaukan para pedagang melalui jasa angkutan laut dan sebagian lainnya melalui pesawat udara.

"Untuk buah manggis, datangnya dari Sulawesi Tengah yang kita beli antara Rp18.500-Rp20.000 per kilogram, Sementara kita jual di pasaran Rp25.000 per kilogram atau ada selisih sekitar Rp5.000 per kilogram," ujarnya pada Kamis (28/2/2019).

Ia mengatakan selisih harga penjualan ke konsumen dengan saat membeli di pedagang adalah hal biasa, sebab pedagang pun menjualnya tidak langsung terjual cepat namun membutuhkan waktu berhari-hari.

Belum lagi bila ada yang rusak atau busuk, otomatis yang menanggung risikonya adalah pedagang itu sendiri.

Sedangkan harga buah lokal seperti rambutan, durian, pisang, semangka, jeruk manis, salak, pepaya dan nanas ada yang naik dan ada yang justru turun harganya.

Harga buah rambutan misalnya kini ditawarkan antara Rp15.000 hingga 20.000 per kilogram jenis rambutan binjai sementara rambutan aceh lokal dijual di bawah Rp10.000 per kilogram.

Begitu pula dengan buah durian kini dijual antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per ikat (3 buah) tergantung dari besarannya. Durian yang baunya menyengat itu selain lokal milik petani dari Kolaka dan Konawe juga didatangkan dari luar Sultra seperti dari Palopo, Sulawsi Selatan dan Kolonodale Sulawesi Tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper