Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pengkajian terhadap 13 proyek infrastruktur pada 2019 guna menggenjot perekonomian daerah .
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan bahwa pemprov telah membuka peluang kepada China untuk terlibat dalam pembangunan proyek prioritas. Hal itu disampaikan usai menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, akhir pekan lalu.
Pemprov Sulsel meawarkan pengerjaan proyek pembangunan tol lintas kabupaten, kereta rel listrik (KRL), dan proyek lain di sektor pariwisata.
"Kami mengusulkan proyek itu dan berharap kedua infrastruktur [told an KRL] ini bisa terwujud. Mereka sangat berminat," ungkap Nurdin.
Menurut gubernur, Dubes China akan mengumpulkan para investor dan mengundang secara resmi untuk berdiskusi di China bersama dengan jajaran Pemprov Sulsel.
Mengenai model pembangunan jalan tol, katanya, sejauh ini rencananya akan dibangun melingkar di kabupaten/kota.
"Tol ini kita mau buat keliling, daerah kami kan pesisir. Seluruh kabupaten/kota kami harapkan bisa terkoneksi semua. Tetapi ini baru idenya, setelah itu kami buat pertemuan siapa investornya," jelasnya.
Sementara itu, untuk proyek KRL digulirkan sebagai upaya untuk melanjutkan program pembangunan Kereta Api Trans—Sulawesi yang sejauh ini masih berlangsung di Kabupaten Barru, Sulsel.
"Kami hanya menawarkan, siapa tahu mereka [investor dari China] berminat. Dia [Xiao Qian] sangat serius karena sebelum resmi menyampaikan minatnya, dia sudah pelajari semua yang berpotensi," tambahnya.
Selain dua proyek infrastruktur itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga menawarkan beberapa pulau untuk digarap sebagai destinasi wisata. Apalagi, menurut dia, Sulsel memiliki pulau-pulau yang berpotensi untuk mendongkrak kunjungan pariwisata daerah.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel, AM Yamin menyatakan, apabila sejumlah proyek yang ditawarkan itu bisa dikerjakan oleh investor China, maka secara langsung hal tersebut akan turut meningkatkan angka investasi di Sulsel.
"Nantinya akan ada pertemuan dulu di Jakarta untuk mendalami sektor yang diinginkan oleh Sulsel sehingga nanti bisa mengundang investor yang diinginkan," jelasnya.