Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Hospitality Makassar Inisiasi Konsep Health Tourism

Phinisi Hospitality, jejaring hotel dan pusat perbelanjaan yang berbasis di Makassar, menginisiasi pengembangan konsep health tourism guna memperluas pasar kunjungan wisatawan ke Kota Makassar.
/Istimewa
/Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Phinisi Hospitality, jejaring hotel dan pusat perbelanjaan yang berbasis di Makassar, menginisiasi pengembangan konsep health tourism guna memperluas pasar kunjungan wisatawan ke Kota Makassar.

CEO Phinisi Hospitality Anggiat Sinaga mengatakan health tourism diyakini memiliki daya ungkit potensial dalam mendorong pertumbuhan angka kunjungan wisatawan melaui skema diverifikasi.

Manifestasi dari inisiasi pengembangan health tourism yang diusung perusahan itu dilakukan melalui perhelatan Phinisi Hospitality Fair (PHF) 2018, dibarengi dengan kampanye konsep pariwisata kesehatan bagi khalayak.

"Makassar ini memiliki sumber daya yang bisa mendukung konsep health tourism. Melalui momentum PHF ini kami berupaya mendorong konsep ini, kolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia [IDI] Sulsel juga kami lakukan untuk edukasi health tourism," katanya usai opening ceremony PHF 2018, Rabu (14/11/2018).

Dia menjelaskan, pergelaran PHF 2018 yang berlangung hingga 16 November itu diproyeksikan mampu menjadi katalis positif untuk mendorong sinergitas lintas sektor sehingga atraktif dalam pengembangan health tourism.

Secara khusus, konsep itu menjadi bagian dari langkah diversifikasi pasar wisatawan yang berkunjung ke Makassar maupun Sulsel secara umum, yang mana selam ini masih terkonsentrasi pada segmen konvensional.

Kemudian khusus untuk pelibatan IDI Sulsel dalam pergelaran PHF dimaksudkan agar upaya edukasi konsep health tourism lebih efektif menciptakan sinergitas antara pelaku industri pariwisata dengan pengelola fasilitas kesehatan atau RS di Makassar.

Anggiat mengakui, pengembangan konsep tersebut sangat membutuhkan kolaborasi lintas sektor karena memadukan pariwisata dengan kesehatan di Makassar membutuhkan pola pendekatan yang berbeda.

"Makanya ada pelibatan IDI, bukan hanya untuk edukasi ke khalayak tetapi juga ke pihak RS maupun fasilitas kesehatan lainnya agar bisa maksimal collab dengan stakeholder pariwisata. Konsep ini memiliki ceruk pasar yang sangat potensial," papar dia.

Adapun dalam pergelaran PHF sendiri, perusahaan menawarkan serangkaian paket kompetitif yang diklaim bisa ikut menunjang perjalanan wisatawan ke Makassar untuk tujuan pengobatan maupun hal lainnya yang berkaitan dengan layanan medis.

Sebagai informasi, Phinisi memiliki lima hotel berklasifikasi bintang tiga hingga empat di Makassar serta satu pusat perbelanjaan modern yang berlokasi di Tanjung Bunga.

"Secara keseluruhan, tujuan kami untuk menciptakan pasar baru pariwisata Sulsel dan Makassar khususnya. Masyarakat di wilayah timur tidak perlu lagi ke kota-kota di Jawa untuk mendapatkan layanan medis, di Makassar sudah ada dengan konsep health tourism-nya. Itu goal kami, diversifikasi," kata Anggiat.

Dalam kesempatan sama, Ketua Dekranasda Sulsel Liestiaty Nurdin Abdullah menilai konsep health tourism yang diinisiasi oleh Phinisi bisa ikut menggerakkan sektor turunan lainnya dalam kerangka industri pariwisata.

Dia menjelaskan, wisatawan yang berkunjung dengan tujuan health tourism sangat membutuhkan sejumlah sajian yang bisa memberikan stimulus positif agar menguatkan gairah kesehatan wisatawan. 

Pada titik tersebut, sajian itu bisa berupa penawaran produk otentik kerajinan khas daerah yang diklaim bisa memantik semangat positif dari visual wisatawan. 

"Namun perlu juga dibarengi dengan penguatan SDM, baik dari industri pariwisata maupun industri kesehatan. Sehingga jika itu optimal, Sulsel maupun Makassar memang patut jadi destinasi health tourism," papar istri dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini.

Selain itu, Liestiaty juga akan mendorong Pemkot Makassar untuk lebih fokus pada penataan lalu lintas perkotaan sebagai bagian menunjang optimalisasi pengembangan konsep health tourism.

"Jangan sampai wisatawan segmen ini berkunjung ke Makassar jadi makin sakit jika diperhadapkan kemacetan. Gubernur sebenarnya menaruh perhatian untuk soal itu, semoga Pemkot Makassar ada langkah rill," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper