Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum tengah melakukan pengerukan sedimen pada seluruh jaringan drainase kota yang berpotensi memicu genangan hingga banjir saat memasuki musim hujan.
Kepala Dinas PU Makassar Ansar mengemukakan langkah pengerukan sedimen itu melibatkan hingga sekitar 500 personil satgas drainase serta petugas pada level kecamatan di kota tersebut.
"Pengerukan dilakukan secara berkelanjutan sehingga bisa menjangkau seluruh titik jaringan drainase yang memiliki volume sedimen besar dan berpotensi memicu penyumbatan sirkulasi air," ujarnya, Jumat (26/10/2018).
Menurut dia, jaringan drainase kota itu tersebar hampir pada seluruh wilayah admiministrasi atau 15 kecamatan se-Kota Makassar dengan kecenderungan pada drainase pada ruas arteri hingga permukiman.
"Titiknya tersebar di seluruh kota. Pengeruka berkala sebenarnya rutin kami lakukan, tetapi jelang musim hujan ini, intensitas pengerukan lebih ditingkatkan. Apalagi jika kondisi sekarang ini, bisa saja hujan datang lebih cepat dari perkiraan," kata Ansar.
Dia menguraikan, penumpukan sedimen dan sampah merupakan masalah umum pada sistem drainase kota dan membutuhkan pemantauan aktif untuk menekan potensi terjadinya genangan dalam skala luas hingga banjir.
Baca Juga
Pada sisi lain, kadis juga menghimbau masyarakat kota untuk ikut mendukung kelancaran aliran air pada jaringan drainase dengan tidak memanfaatkan drainase sebagai tempat membuang sampah.