Bisnis.com, MANADO—Pemerintah dalam waktu dekat segera meresmikan pengoperasian lembaga penyalur BBM Satu Harga di Pulau Miangas Provinsi Sulawesi Utara, yang merupakan pulau terluar di Indonesia.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar mengungkapkan, Kementerian ESDM telah mengirim surat kepada Presiden untuk menghadiri seremoni peresmian tersebut. Rencananya, peresmian akan dilakukan pada 30 Agustus 2018.
“Pak Menteri ESDM sudah bersurat ke presiden untuk bisa meluangkan waktu meresmikan BBM Satu Harga salah satu station-nya di Miangas. [Kepastian] tanggalnya masih menunggu, kita berharap tanggal segitu [30 Agustus],” ujarnya di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Dinas Pengelola ESDM Provinsi Se-Indonesia, Kamis (23/8).
Baca Juga
Dia menambahkan, hingga kini program BBM Satu Harga telah dapat dinikmati di sekitar 60 titik di Indonesia. Rencananya, jumlah titik akan terus bertambah hingga tercapai target total sebanyak 170 titik di seluruh Indonesia pada 2019.
Lebih lanjut, dia menyatakan program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat. Pihaknya menegaskan, pemerintah telah memiliki perhitungan dan telah mamastikan bahwa keberlangsungan program ini tidak akan mengganggu kinerja PT Pertamina (Persero) selaku distributor.
“Kita berharap secepatnya, kan perlu waktu untuk membangun SPBU. Tapi tidak besar kok dari segi biaya. Untuk itu kita berharap tidak akan membikin Pertamina dalam posisi sulit. Semuanya sudah diperhitungkan,” jelasnya.
Daniel Alhabsy, Branch General Manager PT Pertamina (Persero) Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo menjelaskan, selain di Pulau Miangas, rencananya BBM Satu Harga juga akan hadir di sejumlah titik di Kabupaten Kepulauan Talaud di Sulawesi Utara, antara lain di Kecamatan Essang dan Nusa.
“Rencananya presiden akan meresmikan BBM Satu Harga di pulau terluar di Indonesia di Miangas, tapi waktu dan kepastiannya masih menunggu. Selain di Miangas, di waktu yang sama juga akan diresmikan di Talaud,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sebelumnya BBM Satu Harga telah hadir di dua kecematan di Talaud, yang telah beroperasi sejak 2017. Kedua lembaga penyalur BBM di Kepulauan Talaud tersebut ada di Melonguane (SPBU Kompak 76.958.06) dan Kordakel-Kabaruan (SPBU Kompak 76.958.07).
Terkait hal tersebut, pihaknya juga mengaku selalu mengevaluasi pelaksanaan kebijakannya dengan pemerintah daerah, terutama terkait kebutuhan alokasi BBM jenis premium.
Dia mencontohkan, semula kebutuhan BBM premium di Kabupaten Melonguane mencapai 100 kiloliter (kl) per bulan. Namun, setelah pelaksanaan, ternyata masih dibutuhkan tambahan BBM premium, sehingga pihaknya pun meningkatkan alokasi BBM premium menjadi 180 kl per bulan.
Sementara untuk kebutuhan di Miangas, pihaknya mengestimasikan kebutuhan untuk tahap awal hanya berkisar 15 kl per bulan. Nantinya kebutuhan pasokan BBM premium tersebut akan dikirim seminggu sekali melalui Pelabuhan Bitung dengan kapal laut.
“Untuk tahap awal pengiriman 15 kl per bulan, nanti akan kita evalyasi distribusinya per berapa minggu, kita akan sesuaikan dedngan tingkat konsumsinya,” jelasnya.