Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Konversi Angkot Makassar Berlanjut Tahun Ini

Pemerintah Kota Makassar memastikan program konversi armada moda transportasi massal berbasis angkutan kota atau angkot bakal dilanjutkan pada tahun ini.
Smart pete pete atau angkutan umum pintar di Makassar, Sulsel./Istimewa
Smart pete pete atau angkutan umum pintar di Makassar, Sulsel./Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar memastikan program konversi armada moda transportasi massal berbasis angkutan kota atau angkot bakal dilanjutkan pada tahun ini.

Adapun implementasi program yang selanjutnya disebut Pete-pete Smart tersebut dilakukan melalui lelang pengadaan armada dengan ukuran dan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan angkot konvensional.

Plt. Wali Kota Makassar Syamsu Rizal mengatakan program konversi armada angkot itu merupakan upaya pemerintah kota menghadirkan moda publik yang lebih nyaman seraya meningkatkan level pelayanan sektor transportasi.

"Sudah dialokasikan pada APBD 2018 untuk pengadaan armadanya. Meski memang masih dengan kuantitas terbatas. Sebelum semester pertama berakhir, diharapkan sudah ada hasil tendernya," katanya kepada Bisnis, Minggu (29/4/2018).

Dia menjelaskan, rencana pengadaan armada Pete-pete Smart yang masih terbatas tersebut dimaksudkan untuk menekan potensi konflik sosial di kalangan moda angkot. Meskipun dari sisi orientasi, lanjut Syamsu, program tersebut bakal lebih memprioritaskan pemilik maupun pengemudi angkot konvensional sebagai stakeholder utama pada konversi angkot Makassar.

Adapun alokasi anggaran untuk program Pete-pete Smart pada tahun ini sebesar Rp3 miliar dengan rencana pengadaan armada sebanyak 10 unit.

Pengerjaan armada melalui industri karoseri, seluruh unit tetap mengadopsi konsep angkot namun memiliki kapasitas lebih besar disertai fasilitas penunjang seperti AC, fasiltas untuk difabel, serta aspek lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan Makassar Mario Said mengatakan pihaknya tengah menyiapkan proses administrasi tahapan lelang Pete-pete Smart, simultan dengan koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan.

Adapun koordinasi dengan Kemenhub dilakukan agar pengadaan armada tidak bersinggungan dengan seluruh regulasi perihal angkutan publik terutama pada sisi transportasi darat.

"Kita fokuskan dulu untuk proses administrasi, sehingga nantinya tidak bertentangan dengan regulasi. Karena moda ini dari sisi model dan fisik berbeda dengan angkot pada umumnya," tutur Mario.

Kemudian sosialisasi kepada stakeholder angkot juga terus dilakukan agar nantinya program konversi bisa berjalan maksimal dengan berorientasi pada peningkatan kualitas tranportasi Kota Makassar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper