Bisnis.com, MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mulai mengimplementasikan e-planning untuk penyusunan RKPD 2019. Nilai volume APBD 2019 diproyeksikan mencapai Rp4,2 triliun.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw berharap optimalisasi pemanfaatan teknologi melalui e-planning mampu memberikan dampak pada efektivitas penggunaan anggaran.
Apalagi, dengan nilai proyeksi APBD sekitar Rp4,2 triliun, pemerintah daerah ingin tetap memprioritaskan 10 pembangunan daerah antara lain terkait penanggulangan kemiskinan dan pengangguran serta pembangunan infrastruktur.
Baca Juga
“Semua prioritas pembangunan daerah ini dijabarkan pada lebih dari 630 program. Dalam RKPD 2019 ini, APBD Provinsi Sulut diproyeksikan sebesar hampir Rp4,2 triliun,” ujarnya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Sulut, Rabu (18/4/2018).
Adapun, target indikator makro ekonomi Sulut pada tahun 2019 yang menjadi dasar penyusunan alokasi anggaran untuk mengerjakan 10 program prioritas tersebut yakni pertumbuhan ekonomi 6,3% -- 6,7%, inflasi 2,7% ± 1%, pengangguran 6,70%, kemiskinan 7,8%, IPM 71,2, PDRB Rp120 triliun dan rasio gini 0,39.