Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Tol Manado Bitung Dapat Kredit Sindikasi Rp3,58 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Manado Bitung dan Badan Usaha Jalan Tol Manado-Bitung memperoleh pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp3,586 triliun untuk proyek pembangunan jalan tol Manado - Bitung.
Ilustrasi/JIBI - Antara
Ilustrasi/JIBI - Antara

Bisnis.com, MANADO – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Manado Bitung dan Badan Usaha Jalan Tol Manado-Bitung memperoleh pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp3,586 triliun untuk  proyek pembangunan jalan tol Manado - Bitung. 

Kredit sindikasi tersebut diberikan oleh BNI, BCA, Bank Mandiri dan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dengan kreditur dari Bank ICBC Indonesia, Bank Sulselbar, Bank Riau Kepri dan Bank Jateng, Agen Fasilitas BNI, Agen Jaminan BCA dan Agen Penampungan Bank Mandiri.

Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung George IMP Manurung mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk pekerjaan konstruksi di mana selama ini anggaran untuk pembangunan proyek jalan tol Manado - Bitung masih berasal dari 100% equity. 

"Dengan adanya kesepakatan ini maka anggaran untuk membiayai proyek tersebut akan berasal dari equity 30% dan selebihnya dari kredit sindikasi 70%, sehingga equity yang ada bisa dialihkan untuk proyek Jasa Marga lainnya," ujarnya kepada Bisnis, melalui sambungan telepon, Jumat (13/10/2017).

Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 15 tahun tersebut dilakukan di Jakarta oleh Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Agus Purnomo, Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung George IMP Manurung, Pemimpin Divisi BUMN & Institusi Pemerintah BNI A.A.G Agung Dharmawan.

Selain itu, Pemimpin Unit Sindikasi BNI Betty N. Alwi, Executive Vice President Bank Mandiri Sulaeman, Vice President Bank Mandiri Laksmi Wulandari, Senior Vice President Corporate Banking BCA Yuli Melati Suryaningrum, Senior Vice President Corporate Finance BCA Lay Susiana Santoso, Senior Vice President Corporate Branch BCA Dhejani Surjadi.

Kemudian juga Direktur PT SMI Agresius R. Kadiaman, Head of Corporate Banking II Bank ICBC Indonesia Steveen Johanes, Kepala Departemen BUMN & NIA Indonesia Eximbank Nilla Meidhita, Direktur Utama Bank Jateng Supriyanto, Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Sulselbar Rosmala Arifin, Pemimpin Divisi Komersial Bank Riau Kepri Khairul Anwar.

Penandatanganan perjanjian kredit ini turut disaksikan oleh Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Donny Arsal dan Senior Executive Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar.

PT Jasamarga Manado Bitung merupakan perusahaan patungan dengan komposisi kepemilikan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 65%, PT WIKA (Persero) Tbk sebesar 20% dan PT PP (Persero) sebesar 15%.

"Saat ini kami sudah mulai konstruksi. Proyek Jalan Tol Manado - Bitung sepanjang 39,90 km ini kami targetkan dapat dioperasikan pada triwulan II/2019," ujarnya.

Hingga 30 September 2017, progres proyek jalan Tol Manado Bitung, Seksi II A yakni ruas Airmadidi – Danowodu (sepanjang 11,5 km) untuk pembebasan lahannya sudah 84% dan progres konstruksi mencapai 21,7%.

Sedangkan untuk Tol Manado - Bitung Seksi II B yakni Danowodu - Bitung (sepanjang 13,5 km) ini, progres pembebasan lahan 16,03%. Sementara untuk konstruksi Seksi I A yakni Ring Road Manado-Sukur (7,9 km) dan Seksi I B yakni Sukur-Air Madidi (7 km) dibangun oleh Pemerintah.

Pembebasan Lahan

Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung George IMP Manurung mengakui bahwa meskipun sudah dilakukan pembangunan konstruksi jalan di sejumlah titik, namun masalah pembebasan lahan yang lama di beberapa spot, masih menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan. 

"Saat ini kami sudah mulai bangun konstruksinya, tapi memang masih ada beberapa spot yang belum bisa dibangun karena kendala pembebasan lahan," tegasnya.

Oleh karena itu pihaknya akan mempercepat proses pembebasan lahan tersebut dengan terus menjalin koordinasi dengan BPN Sulut dan Kementerian PU PR serta balai jalan setempat, supaya kendala di lahan itu bisa segera diselesaikan.

"Sampai saat ini kita target operasional pada triwulan II/2019 sudah bisa dipakai jalan tol-nya dan sudah melalui masa percobaan," ujarnya.

Pihaknya berkomitmen untuk mempercepat proses pembebasan lahan lainnya dari diharapkan pada triwulan I tahun depan alias 2018 lahan yang dibutuhkan sudah bebas semua atau 100%, supaya bisa menyelesaikan pembangunan fisiknya.

"Poses pembebasan lahan memang masih menjadi kendala, karena lokasi lahan yang dibutuhkan untuk dibebaskan sebagai tempat konstruksi itu berpencar pencar. Jika saja itu ada dalam satu jalur maka konstruksi bisa langsung disambung dan cepat" ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper