Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMBAS BIAYA NAIK, Pengiriman Kontainer Diperkirakan Turun

ALFI Sulselbar memperkirakan volume pengiriman barang melalui moda laut dengan penggunaan kontainer bakal mengalami penurunan seiring dengan penaikan komponen biaya jasa.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, MAKASSAR - ALFI Sulselbar memperkirakan volume pengiriman barang melalui moda laut dengan penggunaan kontainer bakal mengalami penurunan seiring dengan penaikan komponen biaya jasa.

Ketua ALFI Sulselbar Syaifudin Saharudi mengemukakan komponen tersebut adalah tarif angkut kontainer atau container freight yang diberlakukan oleh operator pelayaran untuk pengiriman antarpelabuhan domestik.

Dia menjelaskan, container freight atau lebih kerap disebut uang tambang dalam industri forwarding itu memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap ongkos logistik yang kemudian berimplikasi terhadap harga barang yang diterima masyarakat.

"Hal ini juga berdampak pada kecenderungan pemilik barang untuk melakukan pengiriman, lajunya akan tertahan karena ada komponen biaya pengiriman yang naik. Volume barang akan menurun," katanya, Kamis (21/9/2017).

Secara rerata, lanjut dia, komponen pengiriman untuk tarif container freight yang diberlakukan oleh operator pelayaran di kisaran 30% mengacu pada kebijakan internal perusahaan pelayaran masing-masing.

Penaikan container freight tersebut dilakukan oleh operator pelayaran sejak awal bulan ini, di mana dampak pengiriman sudah mulai terasa.

Kendati demikian, Syaifudin belum menghitung seara detil besaran penurunan volume pengiriman barang menggunakan kontainer moda laut lantaran kumulatif baru terlihat secara komprehensif pada akhir September 2017 mendatang.

"Tapi grafiknya sekarang sudah ada kecenderungan penurunan, pemilik barang relatif menahan pengiriman karena kalkulasi biayanya sudah relatif besar. Jika dipaksakan, akan ada gejolak harga, pembengkakan biaya logistik juga," katanya.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Syaifudin, pemerintah perlu segera mengambil langkah taktis untuk menyelesaikan hal tersebut sehingga dampak pembengkakan logistik dari penaikan container freight tidak semakin mengkhawatirkan.

"Hal ini perlu kami sampaikan, karena jangan sampai ada anggapan bahwa biaya logitik naik, harga barang naik karena biaya yang pengiriman dari forwarder. Padahal ada beberapa komponen yang mempengaruhi, termasuk container freight," tegas dia.

Sebelumnya, Ketua INSA Carmelita Hartoto mengemukakan alasan operator menaikkan freight container lantaran karena tarif yang ditetapkan sebelumnya terlalu rendah.

Menurut doa, pengusaha pelayaran sebelumnya menurunkan seiring dengan adanya program Tol Laut, namun langkah tersebut kurang berdampak terhadap biaya logistik lantaran pemilik barang tidak menurunkan tarifnya.

Padahal, INSA sebelumnya pula telah menawarkan kepada pemerintah agar menggunakan kapal swasta dalam program tol laut. Dengan demikian, pemerintah tak perlu merogoh APBN untuk membeli atau membangun kapal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper