Bisnis.com, PALU—Bulog Sulawesi Tengah menambah pasokan gula pasir sebanyak 500 ton guna menjaga kestabilan harga komoditas pangan itu di tingkat pengecer.
Kepala Bulog melalui Kabid Komersial Perum Bulog Sulteng, Djabiruddin di Palu, Jumat mengatakan pasokan gula pasir sebanyak itu berasal dari Jawa Timur.
Ia menjelaskan gula pasir yang didatangkan dari Jawa Timur tersebut merupakan jatah yang dialokasikan Perum Bulog Pusat kepada Bulog Sulteng.
"Kami dapat jatah pasokan sekitar 1.000 ton, namun yang sudah tiba dan sementara di bongkar di Pelabuhan Pantoloan Palu sebanyak 500 ton," kata dia.
Bulog Sulteng menjual komoditas pangan itu kepada sahabat rumah pangan kita (RPK) dan juga mitra lainnya yakni para pengecer di pasar-pasar tradisonal (PIT) Kota Palu.
Langkah itu telah berhasil menekan gejolak harga gula di tingkat pengecer dari sebelumnya sempat mencapai Rp16.000/kg, kini menjadi berkisar Rp12.000 s/d Rp13.000/kg.
Sementara Bulog menjual kepada mitranya yakni RPK dan pengecer Rp11.000/kg.
Selain gula, Bulog Sulteng juga menjual komoditas pangan lainnya seperti beras premium, beras super, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan telur alam serta bahan campuran lainnya.
Untuk mendekatkan komoditas pangan dengan masyarakat hingga di tingkat desa/kelurahan di Provinsi Sulteng, Bulog terus gencar meluncurkan program sahabat RPK.