Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Group Bidik Pangsa Pasar Mahasiswa Malaysia

Kelompok bisnis maskapai besutan Rusdi Kirana, Lion Air Group membidik pangsa pasar para mahasiswa asal Malaysia.
Sejumlah pesawat milik maskapai Lion Air parkir di terminal Bandara Soekarno Hatta, Banten./JIBI - Abdullah Azzam
Sejumlah pesawat milik maskapai Lion Air parkir di terminal Bandara Soekarno Hatta, Banten./JIBI - Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Kelompok bisnis maskapai besutan Rusdi Kirana, Lion Air Group membidik pangsa pasar para mahasiswa asal Malaysia yang tengah mengemban pendidikan di Indonesia guna meningkatkan kinerja tingkat keterisian pesawat.

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan Lion Air Group berencana memberikan harga khusus terhadap para pelajar Malaysia di Indonesia, terutama yang ingin bepergian via udara pada rute-rute domestik.

"Dengan ini kami harap dapat memberikan kemudahan fasilitas bagi para pelajar Malaysia untuk dapat menikmati keindahan ragam alam dan budaya, dari Sabang sampai Merauke, di mana rute-rute itu telah dimiliki maskapai kami," katanya, Selasa (29/8/2017)

Untuk merealisasikan program tersebut, lanjut Edward, Lion Air menggandeng Kedutaan Malaysia di Indonesia. Nanti, Kedutaan Malaysia akan memberikan nama-nama para pelajar Malaysia di Indonesia untuk mendapatkan harga khusus dari maskapai.

Dia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan hubungan baik antara kedua negara. Dengan demikian, kerja sama yang dilakukan selama ini dapat terus berjalan demi pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik pada masa mendatang.

Sekadar catatan, jumlah armada Lion Air Group saat ini telah mencapai 332 unit yang terdiri dari Boeing 747-400s, B737-800, B737-900ER, B737Max 8, ATR 72-500, ATR 72-600, Airbus 330-300s, A320Ceo, Hawker 900XP dan EC 135-P2e.

Sementara itu, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datok Seri Zahrain Mohamed Hashim mengatakan saat ini sedikitnya jumlah mahasiswa Malaysia yang tengah mengemban pendidikan di Indonesia mencapai sekitar 5.000 orang.

"Saya kira dengan program harga khusus ini membuka peluang bagi mahasiswa kami untuk lebih mengetahui ragam budaya di seluruh pelosok Indonesia. Sedikit banyak ragam budaya ini menjadi pendorong untuk pemasarannya," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper