Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pertamina memastikan stok dan penyaluran elpiji di Sulawesi Selatan tetap berada pada level aman kendati terjadi kerusakan fasilitas tangki penyimpanan pada Depot LPG Makassar.
Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR VII Sulawesi, Hermansyah Y. Nasroen mengatakan langkah antisipasi dalam rangka mengamankan distribusi elpiji dilakukan melalui optimalisasi Depot LPG Bosowa sebagai alternatif penyaluran elpiji di Sulsel.
"Kapasitas tangki yang mengalami kerusakan di Depot LPG Makassar itu 250 MT, tetapi stok dan penyaluran dipastikan tetap aman. Depot swasta [milik Bosowa] sudah cukup mengamankan pasokan," katanya, Senin (21/8/2017).
Adapun pada Depot LPG Bosowa memiliki kapasitas hingga 10.000 MT yang mampu mendistribusikan elpiji hingga 2.000 MT per hari.
Dengan kondisi tersebut, ketersediaan maupun penyaluran elpiji di Sulsel diproyeksikan tetap mampu terpenuhi yang mencapai 825 MT per hari.
Selain itu, lanjut Hermansyah, beberapa unit tangki penyimpanan yang ada di Depot LPG Makassar diklaim tetap bisa beroperasi dan mendukung distribusi elpiji di Sulsel.
Sekedar diketahui, salah satu tiang penyangga tangki penyimpanan di Depot LPG Makassar mengalami kerusakan sehingga salah satu unit penyimpanan berkapasitas 250 MT tidak difungsikan sementara.
Kendati demikian, Hermansyah menyatakan insiden tersebut tidak menimbulkan korban dan saat ini telah dilakukan langkah untuk meminimalisir dampak lebih luas. Termasuk pula menghitung besaran kerugian atas terjadinya insiden tersebut.
"Kami juga masih dalam tahap investigasi dan saat ini juga sedang dilakukan upaya-upaya perbaikan terhadap kerusakan tersebut," katanya.
Di sisi lain, Hermansyah menghimbau masyarakat tidak khawatir terhadap potensi kelangkaan elpiji lantaran ketersediaan pasokan tetap mampu memenuhi kebutuhan konsumsi meski terjadi kerusakan pada fasilitas penyimpanan.