Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Jaga Konsistensi Produktivitas Rumput Laut

Kontribusi Sulawesi Selatan terhadap produktivitas komoditas rumput laut nasional diproyeksikan tetap terjaga dikisaran 30% sejalan dengan serangkaian langkah optimaliasi yang tengah dijalankan.
Petani memanen hasil rumput laut/JIBI - Abdullah Azzam
Petani memanen hasil rumput laut/JIBI - Abdullah Azzam

Bisnis.com, MAKASSAR - Kontribusi Sulawesi Selatan terhadap produktivitas komoditas rumput laut nasional diproyeksikan tetap terjaga dikisaran 30% sejalan dengan serangkaian langkah optimaliasi yang tengah dijalankan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel Sulkaf S. Latief mengemukakan penguatan sentra produksi di daerah ini terutama pada daerah pesisir menjadi salah fokus agar konsistensi komoditas unggulan tersebut berada pada level yang agresif.

Menruutnya, laju pertumbuhan produksi rumput laut Sulsel secara tahunan berada pada angka 12,5% dan diharapkan bisa lebih terakselerasi sesuai dengan proyeksi hingga 2019 mendatang.

"Namun tentunya tidak hanya terfokus pada produktivitas, tetapi kami juga secara simultan ingin mengembangkan komoditas ini agar memiliki nilai tambah," katanya kepada Bisnis, Jumat (11/8/2017).

Sebagai informasi, produksi komoditas rumput laut Sulsel pada tahun lalu mencapai 3,6 juta ton atau meningkat dari tahun sebelumnya yang terealisasi sebanyak 2,2 juta ton.

Secara persentase, komoditas rumput laut Sulsel tersebut pada tahun lalu memberikan kontribusi sebesar 30,25% terhadap total produktivitas rumput laut nasional yang mencapai 11,2 juta ton.

Sulkaf menguraikan, optimalisasi pada sejumlah aspek dengan berorientasi pada peningkatan produktivitas tengah dilakukan DKP Sulsel diantaranya mendorong budidaya berbasis inovasi, memperluas akses permodalan bagi petani rumput laut serta membuka akses hingga diversifikasi pasar.

Selain itu, penguatan peran dan fungsi kelembagaan maupun koordinasi antarstakeholer menjadi prioritas disertai dengan pola kemitraan dengan pabrik pengolahan untuk mendukung upaya pengembangan nilai tambah komoditas tersebut.

"Untuk jangka panjang, kami ingin agar rumput laut Sulsel bisa lebih dari 30%, lebih tinggi lagi. Hal ini tengah kami upayakan melalui berbagai program," ujar Sulkaf.

Selain memasok kebutuhan pasar domestik, papar dia, rumput laut Sulsel juga menjadi salah satu komdotas utama daerah ini dalam hal kegiatan ekspor.

Merujuk pada data statistik, volume rumput laut Sulsel untuk kebutuhan ekspor mencapai 105.127 ton dengan nilai US$85,87 juta pada tahun lalu dengan potensi peningkatan signifikan pada tahun ini.

Adapun potensi lahan untuk budidaya rumput laut di Sulsel mencapai 98.617 hektare, di mana saat ini hanya sekitar 32.000 hektare yang berproduksi secara konsisten.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) Safari Azis Husain mengatakan kualitas rumput laut Sulsel dikenal sangat baik di pasar global sehingga memungkinan memperbesar nilai pasar ekspor.

Secara khusus, lanjut dia, asosiasi juga telah menjalin sinergitas dengan Pemprov Sulsel untuk mendongkrak produktivitas rumput laut hingga program hilirisasi jangka panjang.

"Bahkan dalam program ekspor tiga kali lipat yang dicanangkan pemprov, rumput laut menjadi komoditas terbesar memberikan kontribusi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper