Bisnis.com, MAKASSAR - PT Telkomsel merealisasikan pembangunan infrastruktur BTS pada salah satu pulau terluar Tanah Air, Pulau Liran yang terletak di Provinsi Maluku.
Keberadaan BTS milik Telkomsel tersebut sekaligus memungkinkan masyarakat yang bermukim di Pulau Liran untuk mengakses hingga layanan 3G perseroan, di mana selama ini hanya dapat menikmati jaringan telekomunikasi seluler dengan tarif roaming internasional.
Pengoperasian BTS pertama di pulau yang berpenduduk sekitar 1.118 jiwa itu bagian dari upaya Telkom Group membuka akses telekomunikasi bagi masyarakat yang berada di Kawasan Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T).
Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan mengatakan realisasi BTS itu manifestasi dari komitmen perseroan memerdekakan wilayah-wilayah di Indonesia yang sebelumnya tidak memperoleh layanan telekomunikasi.
"Kami selalu berupaya membangun jaringan untuk memajukan negeri dan melayani masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, tanpa terkecuali. Termasuk di wilayah-wilayah yang secara bisnis tidak menguntungkan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (8/8/2017).
Adapun peresmian operasional BTS itu dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, dan CEO Telkom Group Alex J. Sinaga di sela-sela program “BUMN Hadir Untuk Negeri” di Pulau Moa dan Pulau Liran, pada Senin (7/8/2017).
Kapasitas BTS milik Telkomsel itu memiliki daya jangkau hingga radius 5 kilometer, serta mampu mengakomodasi kebutuhan komunikasi hingga ribuan pelanggan dalam waktu bersamaan.
Sekedar diketahui, sebagian besar masyarakat di Pulau Liran berprofesi sebagai nelayan dan melakukan transaksi jual beli hasil tangkapan ikan dengan pengepul yang merupakan warga Timor Leste.