Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program JKN-KIS : Sedikitnya 2,67 Juta Penduduk Sulsel Belum Tersentuh

Cakupan kepesertaan program JKN-KIS di Sulawesi Selatan tercatat berada pada posisi 71,74% terhadap total penduduk pada provinsi tersebut.
Istimewa/google image
Istimewa/google image

Bisnis.com, MAKASSAR - Cakupan kepesertaan program JKN-KIS di Sulawesi Selatan tercatat berada pada posisi 71,74% terhadap total penduduk pada provinsi tersebut.

Reymond Jerry Liuw, Asisten Deputi Bidang SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Divre IX, mengatakan angka cakupan tersebut meski terus mencatatkan grafik peningkatan dalam beberapa waktu terakhir namun dalam tren yang relatif terbatas.

Menurutnya, tingkat literasi penduduk perihal manfaat kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang relatif masih terbatas menjadi salah satu kendala perluasan cakupan secara agresif.

Adapun total penduduk di Sulsel sebanyak 9,45 juta jiwa, sehingga jika dikomparasi dengan posisi cakupan kepesertaan JKN-KIS maka masih tersisa sebanyak 2,67 juta penduduk yang belum terdaftar dalam jaminan kesehatan pemerintah tersebut.

"Ini menjadi pekerjaan besar bagi kami, bagaimana mendorong sekitar 2,67 juta penduduk Sulsel untuk memanfaatkan program JKN-KIS. Sosialiasi hingga perluasan kanal pendaftaran telah kami lakukan untuk mencapai cakupan optimal," katanya, Selasa (8/8/2017).

Reymond memerinci, dari komposisi dari total penduduk Sulsel yang terdaftar dalam program JKN-KIS, sebesar 47% atau sebanyak 3,18 juta penduduk ditanggung oleh pemerintah pusat melalui APBN untuk pembayaran iuran bulanan.

Selain itu, terdapat pula 1,48 juta peserta JKN-KIS mendapatkan bantuan iuran dari pemerintah daerah di-Sulsel yang selanjutnya masuk dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) bersama dengan peserta yang ditanggung oleh APBN.

Komposisi selanjutnya adalah peserta yang masuk dalam kategori Pekerja Penerima Upah (PPU), di mana mencapai 1,06 juta dengan persentase 16% terhadap kepesertaan JKN-KIS di Sulsel.

Kemudian selebihnya terbagi dalam katagori peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sebesar 12% serta peserta Bukan Pekerja (BP) dengan kontribusi 3%.

"Untuk PBPU dan BP ini diklasifikasikan sebagai peserta mandiri. Segmen ini yang menjadi fokus kami, karena sebagian besar 2,67 juta yang belum terjangkau kepesertaan itu berasal dari kalangan pekerja bukan penerima upah atau perseorangan," urai Reymond.

Sesuai dengan target, kepesertaan optimal pada program JKN-KIS diharapkan terealisasi pada 2019 mendatang sejalan dengan program skala nasional universal coverage pada tahun tersebut.

Di sisi lain, ketersediaan fasilitas kesehatan tingkat pertama di Sulsel telah mencapai 888 unit, serta didukung oleh faskes tingkat lanjut sebanyak 92 unit dan memungkinkan diakses oleh peserta JKN-KIS sesuai dengan manfaat maupun kebutuhan peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper