Bisnis.com, MAKASSAR - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengerahkan 15.148 personil untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan maupun memantau titik konsentrasi mudik Lebaran di daerah tersebut.
Kapolda Sulsel Irjen Muktiono mengatakan pengerahan personil tersebut selanjutnya akan ditempatkan secara proporsional pada sejumlah titik yang ditelaah dipetakan sebelumnya.
Dia menjelaskan, titik pemantauan meliputi seluruh infrastruktur perhubungan yang kerap dipadati pemudik saat periode Lebaran serta sejumlah ruas jalan serta titik permukiman di beberapa daerah.
"Tujuannya untuk menekan potensi terjadinya gangguan keamanan, perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah berjalan khidmat dan lainnnya. Kami juga tentunya akan bersinergi dan berkoordinasi dengan institusi lain, agar lebih optimal," katanya usai Apel Gelar Pasukan Ramadniya Tahun 2017 Sulsel, Senin (19/6/2017).
Selain berfokus pada stabilitas keamanan, lanjut Muktiono, pihaknya juga aktif ikut memantau stabilitas pangan, menekan praktik tidak sehat oleh kartel maupun spekulan di Sulsel agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan tidak terjadi kelangkaan komoditas pokok.
Adapun Operasi Ramadniya 2017 sendiri dijadwalkan berlangsung mulai hari ini dan berkahir pada 4 Juli 2017 mendatang.
Dalam operasi tersebut bakal berdiri sebanyak 129 posko seantero Sulsel, yang mana 89 posko berfokus pada segmen pengamanan, 37 posko pelayanan serta 3 posko gabungan lintas institusi.
"Disediakan juga mudik gratis bagi pengendara motor, motor mereka akan kita angkut juga. Ini untuk seluruh daerah di Sulsel. Sejauh ini sudah ada 40 yang mendaftar," kata Muktiono.
Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo mengatakan keamanan Sulsel dalam kondisi terkendali, kendati trafik pergerakan kendaraan maupun masyarakat mencatatkan grafik peningkatan.
"Suasana Sulsel sangat kondusif. Kriminal turun hampir di setiap jenisnya. Monitoring pusat, Sulsel termasuk yang aman," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, pemantauan pada tahun ini lebih komprehensif lantaran pengawasan tidak cuma terbatas pada sisi keamanan tetapi juga pada stabilitas pangan.