Bisnis.com, MAKASSAR - Pemkot Makassar memetakan titik keramaian yang berpotensi menjadi pusat konsentrasi masyarakat dan berimbas pada pergerakan kendaraan saat menjelang Lebaran mendatang.
Kadishub Makassar Mario Sa'id mengatakan sebagian besar titik tersebut merupakan pusat perbelanjaan ritel modern maupun tradisional yang diproyeksikan dipadati masyarakat diikuti dengan tingkat kepadatan kendaraan yang relatif tinggi.
"Orientasi kami pada sisi kelancaran lalu lintas di sekitar titik keramaian itu. Sudah ada beberapa titik yang kami petakan, dan selanjutnya pengerahan personil Dishub dilakukan sebagai langkah antisipasi sekaligus mengurai kepadatan kendaraan jika terjadi," katanya, Minggu (4/6/2017).
Adapun titik yang dimaksud adalah ruas sekitaran Pasar Sentral Makassar yang merupakan pusat perbelanjaan ritel fesyen terbesar di kota tersebut, kemudian Pasar Senggol Cendrawasih serta beberapa pusat perbelanjaan modern atau mall.
Pengerahan personil pada setiap titik bakal disesuaikan dengan kebutuhan atau skala kepadatan lalu lintas pada ruas yang menjadi fokus pemantauan.
Kendati demikian, teknis pelaksanaan masih akan melalui tahapan rapat koordinasi dengan instansi terkait lainnya terutama pada kemungkinan rekayasa lalu lintas pada ruas yang menjadi pusat kepadatan.
Sejalan dengan itu, Perusahaan Daerah (PD) Parkir juga menyiapkan serangkaian perencanaan untuk memastikan sistem dan penataan perparkiran di Makassar tetap terjaga meski terjadi lonjakan kendaraan.
Dirut PD Parkir Makassar Raya Irianto Ahmad mengatakan salah satu perencanaan adalah optimalisasi tim terpadu yang terdiri dari unsur perusahaan, kemudian TNI-Polri, Dishub, Satpol PP serta Pemerintah Kecamatan untuk memastikan kondisi perparkiran tidak menggangu arus lalu lintas maupun kenyamanan pengguna jasa serta pengunjung pusat perbelanjaan.
"Apalagi berkaca tahun-tahun sebelumnya, perparkiran kerap menjadi bahan keluhan masyarakat saat berkunjung di pusat perbelanjaan, dan menjadi pemicu kemacetan yang disebabkan kesemrawutan parkir tepi jalan," papar Irianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=184&h=104)
