Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Okupansi Hotel di Makassar 25% pada Awal Ramadan

Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Makassar pada awal Ramadan tahun ini diklaim mengalami penurunan persentase dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
antara
antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Makassar pada awal Ramadan tahun ini diklaim mengalami penurunan persentase dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga mengemukakan okupansi perhotelan secara rerata masih berkutat di kisaran 20% hingga 25% untuk seluruh segmen hotel di Makassar dan menjadi indikator industri di Sulsel.

"Kondisi tahun ini berbanding terbalik dengan tahun lalu. Pada awal Ramadan di 2016 lalu okupansi masih bisa sekitar 35% secara rerata, sedangkan tahun ini maksimal 25%. Itupun pada hotel dengan klasifikasi tertentu," ujarnya kepada Bisnis, Senin (29/5/2017).

Menurut Anggiat, kondisi demikian ditengarai sebagai imbas dari perekonomian yang masih dalam tahap pemulihan sekaligus kecenderungan masyarakat yang membelanjakan uang untuk konsumtif terkhusus untuk kebutuhan pada Ramadan.

Kendati demikian, lanjut dia, hal tersebut bukan menjadi pemicu utama tingkat hunian kamar hotel di Makassar cenderung melemah pada awal Ramadan tahun ini.

"Kami tentunya masih akan melihat perkembangan kedepannya, terutama pada pekan kedua Ramadan. Jika okupansi tetap stagnan, maka bisa dipastikan momentum Ramadan kali ini lebih rendah dari sisi okupansi," ucap dia.

Di sisi lain, papar Anggiat, serangkaian penawaran promo maupun paket menginap yang ditawarkan manajamen perhotelan di Makassar dinilai belum mampu menopang laju okupansi.

Hal tersebut masih merupakan imbas dari daya beli masyarakat yang masih terkonsentrasi pada kebutuhan Ramadan, di mana pemanfaatan akomodasi hotel secara historis baru terjadi pada pekan kedua.

Selain itu, pelemahan tingkat okupansi pada awal Ramadan juga merupakan rangkaian efek dari bertambahnya pasokan kamar hotel di Makassar seiring dengan pengoperasian sejumlah hotel berklasifikasi bintang di kota tersebut.

Sejauh ini, jumlah kamar hotel secara kumulatif di Makassar telah menyentuh lebih dari 16.000 unit kamar dan telah berada pada titik oversupply dengan rasio hingga 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper