Bisnis.com, MAKASSAR - Kepesertaan pekerjaan informal di perdesaan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan di Sulawesi Selatan didorong melalui skema kerjasama dengan pemerintah daerah.
Paling terbaru, Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJS TK menggandeng Pemkab Takalar, Sulsel, untuk mendaftarkan 1.800 nelayan atau pekerja informal di Desa Boddia dalam kepesertaan secara serentak.
Kepala BPJS TK Cabang Makassar Harmunanto mengatakan seluruh pekerja berklasifikasi rentan tersebut selanjutnya akan mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan program Jaminan Kematian (JKM).
"Ini juga diharapkan bisa lebih memasyarakat kan program BPJS TK di perdesaan, apalagi sebagian besar merupakan pekerja bukan penerima upah dengan tingkat resiko sangat rentan," paparnya di sela-sela penyerahan kartu BPJS TK untuk pekerja di Boddia, Senin (8/5/2017).
Selain itu, Desa Boddia yang merupakan salah satu kampung nelayan yang berada di pesisir barat Sulsel dan berjarak sekitar 65 kilometer dari Makassar, ditetapkan pula menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Harmunanto menjelaskan, para pekerja Boddia tersebut juga dimungkinkan terdaftar dalam kepesertaan Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) yang disiapkan BPJS TK.
Kendati demikian, lanjutnya, kesertaan dalam dua program jaminan tambahan itu mengikuti kesadaran para pekerja penerima manfaat di Boddia.
Di sisi lain, pendaftaran serentak 1.800 pekerja dan peresmian Boddia sebagai desa sadar jaminan sosial diharapkan menjadi momentum sekaligus percontohan untuk desa lain di Sulsel terkait kepesertaan pekerja perdesaan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Untuk skala lebih luas, Harmunanto juga berharap agar korporasi swasta maupun negeri yang berbasis di Sulsel untuk berpartisipasi memberikan fasilitasi bagi pekerja informal berklasifikasi rentan untuk masuk dalam kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dia mencontohkan langkah Bank Sulselbar tahun lalu yang menanggung iuran jaminan sosial 7.200 pekerja informal sebagai upaya menggairahkan segmen ini agar masuk dalam kepesertaan BPJS TK.