Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan menjalin sinergitas terkait optimalisasi pemanfaatan data statistik dalam kerangka mendorong perekonomian daerah ini.
Kepala BI Kantor Perwakilan Sulsel Wiwiek S. Widayat mengatakan jalinan kerjasama tersebut merupakan lanjutan sinergitas yang telah dilakukan pada tingkat pusat untuk pertukaran data antar instansi.
"Sehingga untuk kedepannya akan ada sinkronisasi data di BPS dengan Bank Sentral yang terkait Sulawesi Selatan terkait statistik sejumlah segmen," katanya di sela-sela penandatanganan kerjasama BI dan BPS Sulsel, Selasa (25/4/2017).
Wiwiek menjelaskan, kerjasama itu mencakup penyediaan, pertukaran, dan pemanfaatan data dan informasi statistik yang selanjutnya dimanfaatkan untuk memperkuat kapasitas pemangku kebijakan di Sulsel untuk merespon dan mengambil kebijakan yang tepat waktu dan efektif.
Selain itu, sinkronisasi data setelah publikasi hasil survei maupun riset bakal dilakukan melalui implementasi langkah rill untuk mendukung perekonomian maupun inflasi serta beragam segmen lainnya.
"Ada banyak hal yang bisa dilakukan, secara bersama melakukan survei tidak hanya terbatas pada pertukaran data dan informasi statistik. Kami melihat ada beberapa assesmen yang bisa dilakukan bersama," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengatakan kerjasama dengan Bank Sentral tersebut juga memberikan kemudahan bagi BPS dalam mendapatkan dan menganalisis data dari sisi perbankan.
"Termasuk pula pelaksanaan survei di sektor bank akan semakin massif kami lakukan. Apalagi sektor perbankan dan keuangan menjadi salah satu indikator penting dalam perekonomian suatu daerah," katanya.