Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Panin membidik pertumbuhan moderat untuk penyaluran kredit konsumer untuk segmen kredit kepemilikan mobil dan rumah di wilayah timur melalui serangkaian upaya strategis pada tahun ini.
Regional Manager Bank Panin KTI Hudli Huduri mengatakan salah satu langkah yang dilakukan melalui pameran otomotif yang dilakukan simultan dengan pameran porperti yang berorientasi memfasilitasi masyarakat mendapatkan akses produk KPM maupun KPR perseroan.
Sesuai dengan perencanaan, pameran yang bertajuk Panin Home Auto Show tersebut bakal dihelat pada 11 Mei hingga 14 Mei 2017 mendatang di salah satu pusat perbelanjaan di Makassar yang diproyeksikan mampu lebih memacu penyaluran kredit konsumtif, baik KPM maupun KPR.
Langkah perseroan tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana pameran untuk otomotif maupun properti dilakukan secara terpisah masing-masing Panin Auto Show serta Panin Rumah Idaman.
"Kami ingin memudahkan masyarakat ataupun nasabah mendapatkan kebutuhannya, hunian maupun kendaraan bermotor," katanya, Jumat (7/4/2017).
Kendati demikian, Hudli enggan menyebutkan besaran target transaksi yang dipatok dalam Panin Home Auto Show 2017 itu lantaran masih dalam tahapan hitung-hitungan bisnis maupun observasi pasar.
Dalam ajang tersebut, lanjut dia, pihaknya menggandeng sebanyak 15 diler pabrikan otomotif yang beroperasi di wilayah cakupan Panin Regional KTI serta 16 pengembang berskala nasional maupun lokal untuk menawarkan produk properti yang dimilikinya.
Sederet fasilitas disiapkan perseroan dalam pameran tersebut meliputi tingkat bunga yang kompetitif, potongan biaya adminstrasi, jaminan proses yang cepat serta sejumlah penawaran menarik lainnya yang diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin melakukan pembelian kendaraan maupun properti sepanjang penyelenggaraan pameran.
Menurut Hudli, langkah tersebut diproyeksikan mampu mendorong performa Regional KTI untuk lebih memberikan kontribusi terhadapa performa konsolidasian perseroan secara nasional.
Sekedar informasi, kinerja Bank Panin sepanjang tahun lalu secara nasional untuk penyaluran kredit meningkat 6,14% menjadi Rp134,63 triliun dan dana pihak ketiga tumbuh 11,17% menjadi Rp142,65 triliun.
