Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Makassar Paling Agresif Tarik Pinjaman Perbankan di Sulsel

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Makassar mendominasi penyerapan pinjaman yang disalurkan perbankan khusus untuk segmen tersebut di Sulawesi Selatan.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Makassar mendominasi penyerapan pinjaman yang disalurkan perbankan khusus untuk segmen tersebut di Sulawesi Selatan.

Berdasarkan data Statistik Bank Indonesia Provinsi Sulsel, penyerapan kredit segmen UMKM terkonsentrasi di Makassar dengan komposisi mencapai 56,81% dari total penyaluran pinjaman oleh perbankan pada awal tahun ini yang mencapai Rp36,04 triliun.

Kepala BI Perwakilan Provinsi Sulsel, wiwiek S. Widayat mengatakan kondisi tersebut mengindikasikan adanya ketimpangan akses ke perbankan oleh UMKM yang berbasis di perkotaan dengan di daerah.

Hingga Februari 2017, UMKM di Makassar mampu menarik pinjaman sebesar Rp20,47 triliun sangat jauh dibandingkan dengan 23 kabupaten/kota se-Sulsel yang hanya berada di angka Rp24,5 miliar hingga paling maksimal Rp2,11 trilun.

"Ini juga menggambarkan jika pelaku UMKM segmen pertanian dan agribisnis lainnya belum banyak tersentuh perbankan. Karena di Makassar itu, didominasi UMKM sektor perdagangan, industri pengeloahan dan lainnya yang berbasis perkotaan," tuturnya, Selasa (4/4/2017).

Secara terperinci, perdagangan memiliki porsi paling besar mencapai 53,43% dari total penyaluran kredit UMKM oleh perbankan, diikuti industri pengolahan 14,87% sedangkan sektor pertanian yang merupakan penyumbang utama dalam struktur perekonomian Sulsel hanya sebesar 6,75%.

Kendati demikian, kata Wiwiek, sektor pertanian mampu mencatatkan pertumbuhan moderat dari sisi penyerapan sebesar 28,13% secara bulanan seiring dengan meningkatnya akses pelaku UMKM tersebut ke perbankan meski dalam skala sangat terbatas.

Di sisi lain, penyaluran pinjaman oleh perbankan secara kumulatif di Sulsel per Februari 2017 mencapai Rp103,27 triliun yang berarti segmen UMKM memiliki komposisi 34,89%.

Adapun total penyaluran kredit tersebut tumbuh 9,58% secara tahunan (yoy), yang mana didominasi oleh segmen konsumtif sebesar 42,65%, kemudian kredit modal kerja 38,28% serta kredit investasi dengan porsi 19,07%.

Kendati mengalami pertumbuhan yang cukup agresif, kata Wiwiek, kualitas kredit yang disalurkan perbankan di Sulsel diiringi dengan pengeloaan resiko yang terjaga, tercermin dari rasio NPL yang berada pada level 2,45% lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 3,51%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler