Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Sulselbar bakal mendapatkan suntikan permodalan seiring dengan komitmen pemegang saham untuk menyisihkan dividen sebagai tambahan penyertaan modal.
Sejauh ini, perseroan juga telah menerima setoran modal dari sejumlah pemda selaku pemilik saham sebesar Rp76 miliar.
Direktur Utama Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat mengatakan besaran tambahan modal dari pemerintah daerah selaku pemegang saham relatif bervariasi yang disesuaikan dengan kebijakan perda penyertaan modal masing-masing daerah.
"Jadi skemanya itu, dividen yang diterima oleh pemda akan disetorkan kembali ke perseroan sebagai tambahan penyertaan modal. Masing-masing pemda bervariasi besarannya. Diantaranya Pemprov Sulsel yang mengalokasikan 50% dividen-nya untuk tambahan penyertaan modal ke Bank Sulselbar," katanya di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan, Kamis (30/3/2017).
Kendati suntikan modal tersebut relatif terbatas, lanjut Rahmat, bakal lebih memperkuat kapasitas permodalan perseroan dalam mendukung serangkaian rencana ekspansi serta lebih mendorong rasio kecukupan modal menuju di kisaran 22% hingga 23%.
Sebagai gambaran, modal inti perseroan per Desember 2016 berada pada posisi Rp1,85 triliun atau bergerak naik sebesar 17,4% dari posisi tahun sebelunya yang mencapai Rp1,57 triliun, dan menempatkan perseroan dalam jajaran kelompok BUKU II.
Sekadar diketahui, dalam komposisi kepemilikan saham perseroan terdiri dari Pemprov Sulsel dengan persentase 35,04% selaku pemegang saham pengendali, kemudian 58,69% terbagi secara proporsional kepada 24 pemerintah kabupaten/kota di Sulsel, sedangkan Pemprov Sulbar hanya memiliki porsi 1,23% serta 5,04% dimiliki pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Barat.