Bisnis.com, MAKASSAR - Kebutuhan hunian layak di Sulawesi Selatan mencapai 20.000 unit per tahun mengikuti tingkat pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyrakat di daerah ini.
Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang mengemukakan peran pengembang dalam memenuhi kebutuhan tersebut menjadi sangat vital sehingga bakal disinergikan dengan program pemerintah agar lebih mengoptimalkan kemampuan penyediaan hunian sesuai dengan kebutuhan.
"Kemampuan pengembang tiap tahunnya itu hanya berkisar 15.000 unit saja, sehingga perlu lebih banyak pengembangan dan dukungan seluruh pihak," katanya dalam keterangan, Minggu (26/3/2017).
Hal tersebut diungkapkan Agus di sela-sela kegiatan gerak jalan santai Forum Pengembang Ajangtappareng (FPA) bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara Syariah (BTNS) di Parepare, Sulawesi Selatan.
Dia menjelaskan, pemerintah provinsi juga telah memiliki program penyediaan hunian layak untuk segmen MBR serta khusus aparatur sipil negara (ASN) Sulsel yang belum memiliki rumah, yang mana dengan menggandeng asosiasi pengembang.
Di sisi lain, Agus berharap agar perbankan bisa lebih memberikan dukungan pendanaan bagi pengembang agar lebih agresif dalam merealisasikan pembangunan perumahan dalam kerangka penyediaan hunian layak di Sulsel.