Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Genjot Kredit Konsumsi di Sulutgo Malut

Bank Mandiri bakal menggenjot penyaluran kredit konsumsi di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara seiring prospek yang kian menjanjikan di segmen tersebut.
antara
antara

Bisnis.com, MANADO - Bank Mandiri bakal menggenjot penyaluran kredit konsumsi di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara seiring prospek yang kian menjanjikan di segmen tersebut.

Tommy Leong, Area Head Bank Mandiri Manado, mengatakan potensi kredit konsumsi di tiga provinsi tersebut tetap menjanjikan kendati persaingan di segmen tersebut terbilang ketat. "Ibaratnya setelah orang menikah mereka butuh rumah. Setelah punya rumah butuh mobil. Kebutuhan itu akan ada terus," jelasnya kepada Bisnis di Manado, Kamis (23/3).

Menurut Tommy, ekspansi kredit ke segmen konsumen bakal didukung oleh laju pertumbuhan ekonomi yang diestimasi lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi yang lebih diharapkan membuat konsumsi masyarakat juga meningkat sehingga menjadi target pasar yang menjanjikan untuk penyaluran kredit perbankan.

Bank Indonesia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Sulut tahun ini diestimasi tumbuh 6%-6,4%, lebih tinggi dari realisasi tahun lalu sebesar 6,17%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Gorontalo dan Malut diprediksi masing-masing 6,4%-6,8% dan 5,78%-6,28%.

Tommy menjelaskan, ekspansi kredit ke segmen konsumen tahun ini bakal diarahkan ke kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit tanpa agunan ke karyawan atau personal loan.

Untuk diketahui, porsi kredit konsumsi di Sulut, Gorontalo, dan Malut lebih besar dibandingkan dengan kredit investasi maupun modal kerja. Porsi kredit konsumsi di Sulut pada 2016 mencapai 60,36% dari total kredit Rp31,41 triliun.

Di Gorontalo, sebanyak 61,37% dari total kredit Rp9,71 triliun juga disalurkan untuk kebutuhan konsumsi. Begitu pun dengan Maluku Utara, 66,93% kredit yang disalurkan bank umum mengalir ke segmen konsumen.

Secara umum, Bank Mandiri membidik peningkatan penyaluran kredit bisa bertumbuh sesuai dengan pangsa pasar yang dikuasai perseroan saat ini. "Kami lihat market share dulu, kalau masih rendah ya kami dorong, jadi emmang ada hitungannya," jelas Tommy.

Selain penyaluran kredit, Bank Mandiri juga bakal fokus menggenjot penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di segmen ritel. Tommy mengatakan, Bank Mandiri bakal menggenjot transaksi jaringan elektronik guna mendongkrak DPK. Dia menuturkan, semakin tinggi transaksi, pendanaan juga bakal terkerek.

Tahun lalu, Bank Mandiri area Manado menghimpun DPK sebanyak Rp4,6 triliun sedangkan penyaluran kredit mencapai Rp4,9 triliun. Dengan kata lain, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) mencapai 106,52%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper