Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hipmi Sulsel Gencarkan Penciptaan Wirausaha Perdesaan

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mendorong pemuda di perdesaaan Sulawesi Selatan untuk memulai usaha dengan mengoptimalkan potensi pada masing-masing daerah.

Bisnis.com, MAKASSAR - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mendorong pemuda di perdesaaan Sulawesi Selatan untuk memulai usaha dengan mengoptimalkan potensi pada masing-masing daerah.

Ketua Hipmi Sulsel Herman Heizer mengatakan langkah tersebut diawali dengan penguatan semangat entrepreneurship untuk kalangan pemuda perdesaan agar memiliki pemahaman maupun kpasitas dalam merintis bisnis dan menemukan model usaha yang tepat. "Untuk tahap awal, kita lakukan di Maros. Hal ini bagian dari program Hipmi masuk desa," katanya, Kamis (23/3/2017).

Herman menjelaskan, bentuk sokongan Hipmi kepada pemuda perdesaan diawali melalui penyelenggaraan seminar kewirausahaan yang juga menggandeng STIE Amkop Makassar serta pemerintah daerah setempat.

Menurutnya, penciptaan wirausaha baru tersebut diproyeksikan bakal lebih mengoptimalkan pengembangan pembangunan maupun potensi daerah sehingga mampu menghasilkan produk yang memiliki daya saing dan nilai tambah.

"Orientasinya itu, kami ingin mendorong potensi yang ada di desa untuk dikembangkan dan dilembagakan. Dengan demikian, ini akan menjadi cikal bakal lahirnya produk-produk unggulan dari desa untuk daerah maupun skala nasional," katanya.

Lebih lanjut, Herman memastikan program serupa akan dilaksanakan di kabupaten lain di Sulsel dengan memprioritaskan wilayah perdesaan yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Adapun, seminar kewirausahaan yang digelar Hipmi diikuti oleh sekitar 100 pemuda yang berasal dari beberapa wilayah perdesaaan di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros dan diharapkan mampu memacu angka pengusaha di daerah tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga berencana menyalurkan bantuan pendanaan bagi pelaku usaha berklasifikasi UMKM di daerah ini yang juga bertujuan agar merangsang semangat wirausaha segmen perdesaan maupun di kelurahan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Syamsu Alam Ibrahim mengatakan pihaknya tengah melakukan pendataan dan verifikasi pelaku UMKM yang berpotensi mendapatkan bantuan pendanaan yang bersumber dari kementerian maupun pemerintah provinsi.

Selain pendanaan, lanjutnya, pelaku UMKM tersebut juga akan mendapatkan pembinaan yang mencakup tata kelola, pemasaran hingga pengemasan agar lebih mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

Dia menguraikan, besaran bantuan pendanaan dari kementerian bervariasi mulai dari Rp25 juta hingga Rp500 juta yang disesuaikan dengan jenis dan kapasitas bisnis dari pelaku UMKM yang memiliki basis di Sulawesi Selatan.

Sementara itu, untuk bantuan modal dari pemerintah provinsi disalurkan kepada pelaku UMKM yang memiliki basis operasional di desa atau kelurahan dengan jumlah kumulatif sekitar Rp13 miliar.

"Untuk bantuan modal dari pemprov sendiri, lebih cenderung untuk mendorong pembentukan wirausaha baru berklasifikasi UMKM. Untuk tahun ini kami rencanakan bisa menjangkau 3.200 desa/kelurahan di Sulsel," katanya.

Sejauh ini, terdapat sekitar 916.000 pelaku UMKM yang bergerak pada berbagai segmen usaha dan tersebar secara proporsional 24 kabupaten/kota di Sulsel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper