Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Sulsel Pada Februari Membaik Ke US$178,5 Juta

Kinerja ekspor Sulawesi Selatan pada dua bulan pertama tahun ini mulai mencatatkan pertumbuhan positif yang ditopang performa komoditas unggulan yang berada dalam tren penguatan.
JibiPhoto/Paulus Tandi Bone
JibiPhoto/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Kinerja ekspor Sulawesi Selatan pada dua bulan pertama tahun ini mulai mencatatkan pertumbuhan positif yang ditopang performa komoditas unggulan yang berada dalam tren penguatan.

Berdasarkan data statistik, nilai ekspor Sulsel kumulatif Januari-Februari 2017 mencapai US$178,5 juta atau melesat hingga 21,42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$147,02 juta.

Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengatakan pemulihan harga komoditas di pasar global, terutama yang terjadi pada awal tahun ini, sangat mempengaruhi performa ekspor Sulsel, khususnya pada komoditas yang berklasifikasi unggulan meliputi nikel dan kakao.

"Nilai ekspor dua komoditas ini [nikel dan kakao] yang meningkat hingga dua digit sangat mempengaruhi, apalagi komposisi keduanya itu sebesar 62% terhadap total ekspor Sulsel," katanya, Rabu (15/3/2017).

Dia memerinci, realisasi ekspor untuk komoditas nikel pada dua bulan pertama tahun ini mencapai US$98,24 juta naik 39,32% secara tahunan, sedangkan kakao mencatatkan peningkatan 10,27% (yoy) dengan nilai mencapai US20,83 juta.

Selain itu, lanjut Nursam, kelompok komoditas unggulan lainnya yang mencatatkan kinerja positif dalam Januari-Februari 2017 diantaranya ikan dan udang yang tumbuh 8,27% menjadi US$8,45 juta, kemudian kelompok biji-bijian berminyak sebesar 12,03% menjadi US$6,36 juta serta sejumlah lainnya.

Nursam menguraikan, dalam deretan 10 komoditas penyumbang utama ekspor Sulsel pada Januari-Februari 2017 hanya kelompok buah-buahan yang terkoreksi hingga 20,57% secara tahunan, di mana nilai ekspor pada kelompok ini sebesar US$6,09 juta.

Di sisi lain, negara tujuan juga mencatatkan penyerapan yang agresif atas komoditas ekspor Sulsel periode dua bulan pertama tahun ini. Jepang berada di urutan pertama penyerap komoditas Sulsel dengan nilai mencapai US$103,95 juta, kemudian Amerika Serikat sebesar US$22,1 juta, diikuti Tiongkok US$14,63 juta lalu Malaysia dengan realisasi US$13,13 juta.

Secara persentase, empat negara yang merupakan destinasi utama ekspor Sulsel itu mencatatkan peningkatan cukup besar dibandingkan dengan tahun lalu, di mana Jepang meningkat 36,63%, Amerika Serikat mencapai 26,43%, Tiongkok yang melaju 28,41% serta Malaysia yang bergerak 14,33%.

"Umumnya positif untuk awal tahun ini, meski ekspor Sulsel masih terkonsentrasi pada negara-negara tradisional tujuan," kata Nursam.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Hadi Baslamah mengatakan realisasi ekspor yang membaik pada dua bulan pertama tahun ini diharapkan bisa terjaga pada tren positif hingga akhir 2017 sekaligus menjadi momentum perbaikan kinerja yang melemah pada tahun lalu.

Serangkaian langkah strategis dalam menjaga performa itu juga akan diintensifkan meliputi program ekspor tiga kali lipat yang dicanangkan sejak 2015 lalu, kemudian optimalisasi komoditas agribisnis berbasis ekspor hingga diversifikasi pasar ekspor.

"Hingga saat ini ekspor kita masih bergantung pada nikel dan kakao, padahal kedua komoditas ini sangat rawan mengalamai fluktuasi harga, bisa naik tetapi dengan cepat juga anjlok. Ini terjadi tahun lalu sehingga kinerja kita melemah. Sehingga untuk 2017, penguatan sektor unggulan lain jadi alternatif mengantisipasi hal ini," katanya.

Apalagi, lanjut Hadi, ekspor langsung atau direct call juga telah bisa dilakukan melalui Pelabuhan Makassar dengan dukungan operator pelayaran global sehingga optimalisasi ekspor unggulan bisa lebih optimal dalam mendongkrak kinerja secara keseluruhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper