Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KN Patroli Beroperasi di Selat Sulawesi Cegah Kecelakaan Laut

Bisnis.com, KOTABARU Kementerian Perhubungan meresmikan satu unit Kapal Negara Patroli P. 377 guna mengatasi kecelakaan kapal di perairan Selat Sulawesi.
Salah satu kapal patroli Bea dan Cukai./Antara - Foto
Salah satu kapal patroli Bea dan Cukai./Antara - Foto

Bisnis.com, KOTABARU – Kementerian Perhubungan meresmikan satu unit Kapal Negara Patroli P. 377 guna mengatasi kecelakaan kapal di perairan Selat Sulawesi.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan meresmikan Kapal Negara Patrolik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas III di Dermaga Pelabuhan Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Ferdy Trisanto Kurniawan, Kasubdit Sarana dan Prasana Direktorat KPLP mewakili Dirjen Perhubungan Laut mengatakan dalam sistem transportasi laut, penyelenggaraan keselamatan dan keamaan pelayaran merupakan prioritas utama karena menyangkut keselamatan jiwa manusia.

“Kapal ini sudah ada sejak Desember lalu disiapkan karena di kawasan ini belum ada Kapal Patroli Kelas III. Tujuannya adalah kita memastikan keselamatan pelayaran. Kapal ini bukan hanya untuk penindakan tetapi juga pencegahan,” ungkap Ferdy di Pelabuhan Kotabaru, Kamis (9/3).

Dia mengatakan, dengan kehadiran kapal ini Ferdy pun berharap ada sosialisasi dari pemerintah setempat terhadap masyarakat yang biasa melakukan pelanggaran aturan keselamatan. Misalnya, dengan pelayaran tanpa memakai life jacket.

KN Patroli P. 377 yang diresmikan ini adalah salah satu kapal dalam proyek pembangunan 200 kapal dari Kemenhub. Ferdy menegaskan bahwa Kemenhub memang terus menambah sarana dan prasarana, termasuk menghadirkan armada kapal KPLP.

Kapal Patroli P. 377 ini dibuat oleh perusahaan galangan kapal di Surabaya, yaitu PT Ben Sentosa Surabaya. Kontrak kerjasama pelaksanaan selama 13 bulan dimulai pada November 2015 sampai Desember 2016. Nilai kontrak kapal ini ialah Rp28,1 miliar dengan sumber pendanaan dari APBN 2015-2016.

Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Aprianus Hangky mengatakan angka kecelakaan di perairan Selat Sulawesi dan Pantai Siring Laut Kotabaru sesungguhnya tidak terlalu banyak. Namun, seringkali ada kecelakaan di sekitar perairan tersebut membutuhkan bantuan kapal patroli besar tetapi pelabuhan tidak memilikinya.

“Kita misalnya hanya kalau punya cuma Kapal Patroli Kelas IV jarak tempuh kita tidak mungkin terlalu jauh. Paling jauh 12 mil, kalau ini bisa tiga kali lebih panjang dan bisa mendekati Selat Sulawesi,” tuturnya.

Saat ini jumlah kapal patroli Kelas I berjumlah 7 unit, Kelas II berjumlah 15 unit, dan Kelas III berjumlah 78 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Gloria F.K.Lawi
Editor : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper