Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Catat Inflasi 0,75% Pada Februari 2017

Bisnis.com, MAKASSAR--Tekanan inflasi di Sulawesi Selatan pada Februari 2017 masih dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas pangan serta penaikan tarif listrik hingga pulsa seluler.
antara
antara

Bisnis.com, MAKASSAR--Tekanan inflasi di Sulawesi Selatan pada Februari 2017 masih dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas pangan serta penaikan tarif listrik hingga pulsa seluler.

Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengatakan pergerakan harga sepanjang bulan lalu cenderung tidak terlalu berubah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sehingga tekanan inflasi tidak mengalami penurunan secara signifikan.

"Seluruh kelompok pengeluaran masih dalam tren inflasi, sepanjang bulan lalu laju inflasi Sulsel sebesar 0,75%. Kelompok pangan terutama cabai sangat mempengaruhi, kemudian tarif listrik dan juga pulsa," katanya, Rabu (1/3/2017).

Dia memerinci, kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,34% sepanjang bulan lalu, lalu kelompok papan 0,23% diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06% serta selebihnya berumber dari kelompok pengeluaran segmen kesehatan, pendidikan, transportasi dan jasa keuangan.

Sekadar diketahui, laju inflasi pada bulan sebelumnya mencapai 1,12% yang mana tekanan terbesar bersumber dari kelompok bahan pangan utama seperti beras, sayuran, komoditas perikanan hingga kenaikan indeks harga pada kebutuhan sekunder lainnya.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan meski tekanan inflasi sedikit berkurang secara bulanan (month to month/mtm), besaran inflasi yang terjadi pada Februari dinilai masih dalam level yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan angka inflasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 0,08%.

"Penyumbang inflasi juga berasal dari komoditas yang sebenarnya telah mengalami lonjakan harga pada bulan pertengahan Januari dan masih berdampak pada Februari, seperti cabai itu. Dan juga, pencabutan subisidi untuk pelanggan 900 VA juga sangat mempengaruhi," katanya.

Dengan mengacu pada kondisi tersebut, Wiwiek memproyeksikan laju inflasi Sulsel hingga akhir kuartal I/2017 masih berada pada kisaran sasaran inflasi 2017 yang mana sebesar 4% +/- 1% secara tahunan.

Menurutnya, tekanan inflasi Sulsel juga sangat dipengaruhi dari sektor perikanan karena prouduksi sejumlah komoditas perikanan tangkap yang bakal tertahan seiring dengan kondisi cuaca buruk dan gelombang laut sehingga berimbas pada nelayan di daerah ini.

"Belum lagi produktivitas komoditas hortikultura kita yang tentu terganggu, intensitas hujan yang tinggi yang menyebabkan gagal panen ditamhah pula jalur distribusi kurang lancar," tegas Wiwiek.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper