Bisnis.com, MAKASSAR — Jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun.
Adapun hingga Desember 2024 terdapat 400.517 Single Investor Identification (SID) investor yang tercatat. Angka ini bertambah 25,68% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman mengatakan jumlah investor ini melanjutkan tren pertumbuhan positif pada 2023 dan bahkan saat itu tumbuh lebih tinggi mencapai 40,81%.
Instrumen yang menjadi favorit masyarakat Sulsel adalah reksa dana dengan mencatatkan investor terbanyak dibandingkan dengan yang lainnya.
Hingga Desember 2024, jumlah investor untuk reksa dana mencapai 382.599 SID, tumbuh 26,12% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 303.350 SID.
"Investor reksa dana masih menjadi yang paling tinggi di Sulsel, baik dari jumlah maupun tren pertumbuhan. Meskipun pertumbuhannya per Desember 2024 tidak setinggi dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 42,97%, namun peningkatan ini masih menjadi yang tertinggi dibanding instrumen lainnya," ujarnya Senin (10/2/2025).
Baca Juga
Instrumen dengan investor paling banyak selanjutnya adalah saham dengan jumlah 128.450 SID tumbuh 25,56% dari posisi Desember 2023 yang hanya 102.305 SID. Nilai transaksinya sampai Desember 2024 tercatat sebesar Rp22,64 triliun, meningkat 20,19% jika dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Selanjutnya, Surat Berharga Negara (SBN) dengan jumlah investor sebanyak 17.938 SID, tumbuh 18,39% jika dibandingkan posisi periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 15.151 SID.