Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tim petugas gabungan bergerak cepat untuk mengatasi banjir disertai longsor yang menyebabkan satu orang hilang dan menimbulkan kerusakan signifikan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Sabtu pagi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/12/2024), mengatakan banjir dan longsor tersebut melanda beberapa kecamatan dan wilayah yang terparah di antaranya adalah kecamatan Lalabata, Donri-Donri, Liliriaja, Ganra, Marioriwawo, Lilirilau, dan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.
Data laporan sementara dari tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Soppeng di lokasi bencana diketahui banjir dan longsor menyebabkan 11 unit rumah rusak dan satu di antaranya hanyut terbawa derasnya arus pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita.
Derasnya arus aliran Sungai Kaca juga mengakibatkan jebolnya tanggul sepanjang 25 meter dan memutuskan satu unit jembatan gantung yang menghubungkan Desa Soga dengan Desa Mariorilau di Kecamatan Marioriwawo.
Tim petugas gabungan yang bersiaga beberapa saat setelah bencana, saat ini masih terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap satu orang warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata itu.
Abdul menambahkan meskipun banjir masih belum surut sepenuhnya tetapi upaya penanganan darurat seperti mengevakuasi warga yang rumahnya berpotensi rusak akibat banjir juga masih dilakukan. Para warga tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih aman untuk menghindari korban jiwa mengingat hujan masih terus mengguyur Kabupaten Soppeng.
Baca Juga
BNPB memastikan akan terus memonitor perkembangan penanganan dampak bencana yang terjadi akibat hujan intensitas deras mengguyur kabupaten Kabupaten Soppeng sejak Kamis (19/12) malam itu. BNPB juga siap memberikan asistensi terkait distribusi bantuan logistik berupa kebutuhan pokok dan logistik tambahan apabila diperlukan menurut pertimbangan dari pemerintah daerah setempat.
Tangkapan layar. Rumah warga hanyut di Kabupaen Soppeng, Sulawesi Selatan, yang dilanda bencana banjir akibat luapan sungai dan tingginya intensitas hujan, Sabtu (21/12/2024)./Antara-BPBD Kabupaten Soppeng