Bisnis.com, MAKASSAR - BNI Kantor Wilayah 07 dinobatkan sebagai bank dengan inovasi pembayaran digital terbaik usai menjadi juara umum pada QRIS Champion Cash and Payment System Appreciation (Chapter) 2024 oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan.
Ajang ini sendiri bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Fokus utamanya adalah akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, peningkatan pelindungan konsumen, serta pengelolaan uang Rupiah yang berkualitas.
Regional CEO BNI Kantor Wilayah 07 Muhammad Arafat mengatakan pihaknya berhasil unggul dalam berbagai kategori, antara lain PJP dengan Tes Transaksi QRIS (Tetris) terbanyak melalui peningkatan volume transaksi yang signifikan, Leader’s Campaign Digital Payment & PEKA 2024 yang merupakan kampanye inovatif BNI dalam meningkatkan literasi keuangan digital, dan Duta QRIS & Duta PEKA melalui kontribusi dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya transaksi non-tunai.
“Kami senantiasa berkomitmen untuk mendukung visi ekonomi digital Indonesia. Melalui inovasi berkelanjutan, kami bertekad terus memberikan solusi yang inklusif dan mendukung masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan digital secara optimal," ungkapnya melalui keterangan resmi, Rabu (11/12/2024).
Sebagai bagian dari wilayah Sulawesi Selatan yang menjadi pusat pengembangan ekosistem ekonomi digital, pihaknya mengklaim terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, UMKM, dan masyarakat untuk mempercepat adopsi QRIS. Langkah ini sejalan dengan misi Bank Indonesia untuk meningkatkan inklusivitas dan efisiensi transaksi keuangan.
Melalui penghargaan ini, Arafat menambahkan, BNI Kantor Wilayah 07 tidak hanya mendapatkan pengakuan atas capaian saat ini, tetapi juga termotivasi untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun ekonomi digital yang inklusif.
Baca Juga
"BNI Kantor Wilayah 07 siap untuk melanjutkan perannya sebagai pelopor inovasi dan pemimpin dalam menciptakan transformasi digital di Indonesia," tutupnya.