Bisnis.com, MAKASSAR — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Kanwil DJP Sulselbartra) mencatat realisasi penerimaan pajak di Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Januari - September 2024 sebesar Rp13,21 triliun, tumbuh 4,93% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp12,59 triliun.
Jika dibagi per kuartal, penerimaan pada periode kuartal III/2024 menjadi yang paling besar mencapai Rp4,86 triliun, kemudian pada kuartal II/2024 sebesar Rp4,78 triliun dan kuartal I/2024 sebesar Rp3,97 triliun.
Kepala Kanwil DJP Sulselbartra Heri Kuswanto mengatakan realisasi tersebut ditopang oleh penerimaan pajak penghasilan (PPh) yang mencatatkan pemasukan terbesar mencapai Rp7,46 triliun, dengan pertumbuhan yang lumayan tinggi mencapai 11,89%.
Pemasukan terbesar selanjutnya dari pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah atau PPN dan PPnBM senilai Rp5,36 triliun. Meskipun begitu, nilainya mengalami penurunan 3,38% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Penerimaan PPN mengalami kontraksi disebabkan aktivitas ekonomi yang melambat pada sektor konstruksi dan pertambangan, serta turunnya beberapa harga komoditas seperti nikel," ungkap Heri melalui keterangan resmi, Senin (11/11/2024).
Kemudian ada PBB P5L yang tercatat terealisasi sebesar Rp218,9 miliar hingga September 2024. Angkanya mengalami pertumbuhan paling tinggi mencapai 33,29% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
Sementara itu pajak lainnya tercatat menjadi realisasi paling rendah hanya Rp170,5 miliar di periode tersebut. Kinerjanya pun mengalami penurunan mencapai 18,55% dari tahun lalu. "Penerimaan pajak Lainnya mengalami pertumbuhan negatif yang disebabkan penurunan bunga penagihan PPh dan PPN," katanya.
Heri menambahkan bahwa target penerimaan Kanwil DJP Sulselbartra di Sulawesi Selatan saat ini mengalami kenaikan sebesar 14,32%, yaitu dari Rp18,14 triliun pada tahun sebelumnya, naik menjadi Rp20,74 triliun di tahun ini. Hingga September 2024, target tersebut telah mencapai 63,68%.