Bisnis.com, MAKASSAR — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencoba mengakselerasi perluasan pangsa pasar untuk produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui bazar UMKM yang mereka adakan pertama kalinya di Kota Makassar.
Gelaran ini akan memasarkan berbagai produk lokal, utamanya kriya yang selama ini menjadi UMKM andalan di Sulsel, untuk didorong agar para pelakunya bisa mempercepat pengembangan penjualan.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan akan ada beberapa dukungan yang diberikan oleh kementerian. Selain strategi memperluas pasar, para UMKM di Sulsel juga akan mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan dan dukungan akses pembiayaan.
Dorongan akses pasar ditujukan mendukung pemasaran dan penjualan produk, baik secara online melalui platform Pasar Digital atau PaDi UMKM maupun secara offline. Kemudian penyediaan area khusus untuk UMKM pada infrastruktur publik milik BUMN, hingga melibatkan pelaku UMKM dalam pengadaan barang/jasa dan rantai pasok BUMN.
Upaya tersebut akan didukung dengan banyak pilihan pembiayaan dari perbankan milik negara, di mana selama ini bank-bank tersebut konsisten menjadi penyalur kredit paling besar untuk UMKM se-Indonesia. Selain itu ada juga pilihan lain pembiayaan yang bisa melalui Pegadaian atau PNM, di mana akses ke lembaga tersebut akan coba dipermudah.
"PNM bahkan ada kredit untuk ibu-ibu tanpa agunan melalui program Mekaar. Artinya aneka jenis pembiayaan kami siapkan, jadi jangan sampai di Sulsel ada yang mengatakan sulit pembiayaan, kami dari BUMN siap beri fasilitas dan edukasi," paparnya saat membuka Bazar UMKM Berkriyasi di Trans Studio Mal Makassar, Jumat (25/10/2024).
Baca Juga
Selian itu, kementerian juga siap melakukan pembinaan dan pelatihan, utamanya melalui 250 Rumah BUMN yang ada di Indonesia. Bahkan bagi perusahaan negara yang belum punya Rumah BUMN, mereka juga rutin laksanakan program inkubasi.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman mengungkapkan jika selama ini para pelaku UMKM di wilayahnya masih memiliki tantangan dalam memperluas pasar dan penjualan mereka. Maka dari itu upaya Kementerian BUMN ini akan didukung agar bisa tercipta kemandirian UMKM di Sulsel.
Gelaran bazar UMKM juga diproyeksi akan mampu membangkitkan gairah para pelaku kriya, khususnya dari kalangan muda. Pasalnya selama ini mayoritas pelaku kriya di Sulsel telah berusia lanjut, sehingga ketertarikan kalangan muda diharapkan bisa memperkuat dominasi pengrajin kriya di provinsi ini.
"Bazar ini bisa menghidupkan UMKM, khususnya perajin kriya. Soalnya dikhawatirkan para pengrajin ini bisa hilang karena kebanyakan dari mereka sudah tua. Makanya kami harapkan bisa urut serta menciptakan UMKM yang kokoh dan berdaya saing di Sulsel," tuturnya.