Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Petani di Sulsel Gunakan Listrik Bersih PLN, Bisa Hemat

Penggunaan listrik untuk kegiatan operasional dianggap lebih hemat dibandingkan menggunakan gas atau mesin diesel.
Kebun bawang merah di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan./PLN
Kebun bawang merah di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan./PLN

Bisnis.com, MAKASSAR - Beberapa petani di Sulawesi Selatan (Sulsel) kini mulai banyak yang beralih menggunakan listrik dalam kegiatan operasional sehari-hari. Sebagian dari mereka bahkan mengaku bisa menghemat banyak biaya jika dibandingkan saat menggunakan gas maupun mesin diesel.

Tahir, salah satu petani padi di Desa Maritengngae, Kabupaten Pinrang mengatakan dirinya saat ini telah menggunakan listrik dari energi baru terbarukan (EBT) PLN yang ditandai dengan pembelian satu unit Renewable Energy Certificate (REC) atau setara 1 Megawatt hour (MWh) dengan daya listrik terpasang sebesar 900 Volt Ampere (VA).

Hasilnya, dikatakan bisa memudahkan proses pengairan dan menghemat biaya operasional sampai 83%.

Dia mengungkapkan jika sebelumnya dirinya hanya mengandalkan intensitas air hujan dan pompa air dengan bahan bakar tabung gas sebagai sumber utama pengairan sawahnya. Saat itu dia bisa menghabiskan hingga 70 tabung gas tiga kilogram (kg) per bulan dengan total biaya mencapai Rp2,25 juta.

"Sekarang, setelah menggunakan listrik, saya hanya menghabiskan Rp378.000 saja untuk membeli token listrik per bulan. Biaya operasional jauh lebih hemat dan tidak perlu repot-repot membeli tabung gas," kata Tahir, Minggu (29/9/2024).

Terpisah, Hasbi, salah seorang petani bawang merah di Desa Saruran, Kabupaten Enrekang juga mengisahkan hal yang sama. Dia mengaku mampu menghemat biaya operasional sampai 75% setelah memanfaatkan listrik untuk menggantikan penggunaan mesin diesel yang biasa digunakan.

Saat itu dia mengungkapkan bisa menghabiskan biaya operasional sampai Rp5,2 juta per panen. Namun kini kebunnya hanya membutuhkan biaya sekitar Rp1,3 juta per panen saja dengan menggunakan daya listrik terpasang sebesar 10.600 VA.

"Jika satu tahun bisa memanen enam kali, maka saya bisa menghemat Rp23,4 juta per tahun. Selain hemat, listrik juga sangat mempermudah kami dalam pengoperasian mesin pompa air, hanya tinggal menekan tombol saja," ujarnya.

Hasbi menambahkan, dampak lain penggunaan listrik juga mempengaruhi peningkatan kapasitas produksi. Sebelum menggunakan listrik, produksi bawang merahnya hanya sekitar 45 ton per tahun, kemudian meningkat menjadi 48 ton per tahun setelah beralih. 

"Penghasilan saya pun juga meningkat menjadi Rp69 juta per tahun," paparnya.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Budiono mengatakan saat ini melalui program Electrifying Agriculture, pihaknya memang tengah fokus membantu meningkatkan produktivitas usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan.

Selain itu hal tersebut juga merupakan langkah PLN untuk memenuhi listrik di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Mengingat Desa Maritengngae dan Desa Saruran letaknya berada di daerah pegunungan dan jauh dari pemukiman penduduk.

"Kami akan terus berkomitmen memberikan sistem kelistrikan yang andal dan membawa manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sekadar menerangi, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat," kata Budiono.

Sementara hingga September 2024, total pelanggan electrifying agriculture di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat sendiri, dikatakannya, telah ada sebanyak 3.693 pelanggan dengan total daya terpasang sebesar 189.867 kiloVolt Ampere (kVA).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler