Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digitalisasi Keuangan Sektor Pariwisata Sulawesi Selatan Terus Dipacu

BI Sulsel mencatat 958.897 merchant yang telah menggunakan QRIS tersebar di 24 kabupaten/kota.
Tim Jelajah Sinyal 2023 melakukan pembayaran menggunakan fasilitas QRIS di salah satu kedai makan di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (27/11/2023)/Bisnis-Himawan L Nugraha.
Tim Jelajah Sinyal 2023 melakukan pembayaran menggunakan fasilitas QRIS di salah satu kedai makan di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (27/11/2023)/Bisnis-Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, MALANG - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan terus mendorong digitalisasi keuangan, termasuk dalam bertransaksi di sektor pariwisata dengan menggunakan metode transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"Salah satu upaya tersebut dengan mendorong penggunaan QRIS atau penggunaan barcode dalam bertransaksi di lokasi destinasi wisata," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Wahyu Purnama di sela Workshop jurnalis dan kunjungan wisata yang digelar di Malang, Jatim, Sabtu (10/8/2024).

Dia mengatakan untuk penggunaan QRIS misalnya di Sulawesi Selatan pada Maret 2024, BI Sulsel mencatat 958.897 merchant yang telah menggunakan QRIS tersebar di 24 kabupaten/kota yang di dalamnya termasuk pengguna jasa di sektor pariwisata.

Sebagai gambaran, untuk tiket masuk di destinasi kawasan karst Rammang-Rammang, Kabupaten Maros sudah dapat menggunakan QRIS. Juga sejumlah kafe di lokasi itu dapat bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai.

Kondisi serupa juga ditemui pada sejumlah kafe dan resort di kawasan destinasi wisata Gunung Bromo di Malang, Jawa Timur, saat tim BI Sulsel mengajak puluhan jurnalis mengunjungi lokasi tersebut seusai workshop.

Wisatawan mancanegara asal Prancis Patricia dan Bernard mengaku terbantu dengan adanya sistem digitalisasi keuangan di lokasi destinasi wisata seperti di Bromo, Jatim."Kami suka menikmati wisata di sini karena banyak fasilitas yang sudah menggunakan scan barcode untuk bertransaksi," katanya.

Terkait dengan literasi keuangan dan kebanksentralan, BI Sulsel juga menghadirkan Perpustakaan Lontara yang Satu-satunya perpustakaan BI di daerah yang sudah memiliki sertifikat ISO.

Analis Yunior BI Sulsel, Mardiana M. Kamarullah mengatakan Perpustakaan Lontara menyediakan berbagai koleksi ribuan buku fisik dan digital.Misalnya, buku tentang kebijakan fiskal, moneter, keuangan dan ekonomi secara umum. Termasuk novel dan buku bacaan panduan.

"Bagi masyarakat yang ingin meningkatkan literasi, Perpustakaan Lontara BI Sulsel merupakan pilihan yang tepat untuk dikunjungi langsung maupun berselancar di halaman website," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper