Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Pelindo Regional 4 pada Semester I/2024, Berikut Pendorongnya

Perseroan membukukan kinerja operasional yang positif untuk arus kapal, peti kemas, hingga barang non peti kemas.
Foto udara Terminal Peti Kemas Ambon di Ambon, Maluku./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Foto udara Terminal Peti Kemas Ambon di Ambon, Maluku./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat peningkatan kinerja selama semester I/2024. Perseroan berhasil membukukan kinerja operasional yang positif secara konsolidasi untuk arus kapal, peti kemas, hingga barang non peti kemas.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis merinci kinerja layanan kapal pada semester I/2024 bertumbuh 6,01% yaitu dari 39,398 call kapal menjadi 41,766 call. Sementara arus peti kemas juga tumbuh 9,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yakni dari 1.072.305 TEUs menjadi 1.175.853 TEUs.

Selanjutnya layanan nonpeti kemas pun mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu 77,1% dibandingkan semester I/2023. Di mana periode yang sama tahun ini arus barang nonpeti kemas berhasil terealisasi sebanyak 38.206.885 ton/m3. 

"Adanya kunjungan kapal peti kemas, kapal roro, serta meningkatnya kegiatan kapal curah kering yang melakukan pemuatan batu pecah untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Pelabuhan Parepare menjadi salah satu pemantik peningkatan, khususnya untuk layanan kapal," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).

Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4 Yusida M Palesang menambahkan, kinerja positif layanan operasional kapal di pelabuhan kelolaannya dipicu oleh meningkatnya kegiatan kapal general cargo di Pelabuhan Tanjung Redeb, meningkatnya kegiatan kapal roro dan penumpang di Pelabuhan Balikpapan, serta meningkatnya kegiatan kapal perintis dan tanker di Pelabuhan Sorong.

Selain itu ada juga kunjungan kapal asing muatan beras impor dan besi rangka konstruksi di Pelabuhan Kendari.

Sedangkan kondisi yang memantik peningkatan kinerja layanan peti kemas yaitu meningkatnya kegiatan transhipment oleh pelayaran PT SPIL di Pelabuhan Manokwari. Juga adanya tambahan kapal tol laut untuk kegiatan bongkar komoditas rokok di Pelabuhan Nunukan

Lebih jauh, meningkatnya permintaan kebutuhan barang proyek IKN serta barang consumer goods, seperti pakaian, makanan, dan elektronik di Cabang Samarinda juga membantu pertumbuhan arus peti kemas. Serta meningkatnya kegiatan bongkaran peti kemas isi dalam rangka Hari Raya Keagamaan dan muatan full kayu olahan di Pelabuhan Biak.

Adapun beberapa hal yang mendongkrak pertumbuhan kinerja layanan nonpeti kemas, lanjut Yusida, adalah meningkatnya kegiatan bongkar material bahan bangunan di Pelabuhan Ambon.

“Serta kegiatan lainnya, yaitu meningkatnya arus bongkar muat barang Kapal Pelni di Pelabuhan Sorong. Meningkatnya kegiatan muat barang cargo di Pelabuhan Nunukan. Meningkatnya kegiatan bongkar muat kendaraan dari kapal roro di Pelabuhan Balikpapan dan Pelabuhan Bitung. Ditambah dengan meningkatnya kegiatan ekspor batu bara di Terminal Khusus (Tersus) Pelindo Regional 4 Balikpapan,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper