Bisnis.com, MAKASSAR — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI tengah memperkuat pemberdayaan kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan meresmikan kantor BSI UMKM Center Makassar pada Rabu (24/7/2024).
UMKM Center ini akan berfungsi sebagai wadah bagi para pelaku usaha yang ingin berkembang, mulai dari cara memasarkan produknya, mendapatkan pendampingan bisnis, belajar membuat pembukuan, membuka akses pinjaman modal, hingga kesempatan mengikuti expo nasional maupun internasional.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan UMKM Center ini menjadi yang keempat yang telah didirikan di Indonesia. Sebelumnya talah ada di Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya.
Makassar menjadi lokasi selanjutnya karena wilayah ini dianggap kuat dari sisi pengembangan UMKM. Bahkan UMKM sendiri telah menjadi tulang punggung perekonomian Sulsel selama beberapa tahun terakhir.
"Kita melihat UMKM itu telah menjadi penopang utama ekonomi Sulsel, maka dari itu BSI mencoba mengoptimalkan peran pelaku ekonomi kerakyatan. Peresmian ini juga sebagai upaya kami untuk dapat menjaring dan menemukan potensi-potensi UMKM baru di Indonesia Timur," ungkap Hery dalam sambutannya pada peresmian BSI UMKM Center di Jalan Sungai Saddang Lama, Kota Makassar, Rabu (24/7/2024).
Dia menegaskan bahwa UMKM menjadi segmen yang akan terus didorong komposisi pembiayaannya oleh BSI. Kehadiran kantor ini merupakan bagian dari upaya BSI meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha di segmen tersebut.
Baca Juga
Pelaku UMKM yang memanfaatkan program tersebut pun diharapkan dapat meningkatkan skala usahanya. Di antaranya melalui optimalisasi potensi bisnis hingga dukungan proses digitalisasi usaha.
“Pembiayaan UMKM BSI berfokus pada bisnis-bisnis yang resilience, kuat, dan berkelanjutan. Agar pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnisnya secara modern, terdigitalisasi bahkan mampu memasuki pasar global,” tutur Hery.
Diketahui hingga Juni 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp47,72 triliun atau tumbuh 14,54% secara tahunan. Dimana saat ini BSI memiliki lebih dari 3.281 UMKM binaan dengan beberapa di antaranya telah go internasional.
Sementara di lokasi yang sama, Pejabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh mengatakan wilayahnya merupakan salah satu gate utama perdagangan di wilayah Indonesia Timur. Untuk itu dengan hadirnya BSI UMKM Center, diharapkan bisa menjadi sebuah kolaborasi aktif yang menghubungkan UMKM dengan buyer.
Apalagi UMKM di Sulsel selama ini dikenal menjadi salah satu penopang utama perekonomian di wilayah ini. "Maka dari itu kita harapkan mereka para UMKM ini akan naik kelas dan mampu memberikan kontribusi ekonomi daerah lebih tinggi serta membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat Sulawesi Selatan," tutupnya.