Bisnis.com, PALU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat 210 jiwa atau 35 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Desa Sampeantaba, Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali.
Baca Juga
"Dari 210 jiwa terdampak, 11 di antaranya enam orang lansia, tiga balita, dan dua bayi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu, Senin (8/7/2024).
Ia menjelaskan data tersebut masih bersifat sementara dari hasil asesmen lapangan dilakukan BPBD setempat. Sementara itu, sekitar 27 unit rumah warga terendam banjir, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Ia mengatakan banjir menerjang Desa Sampeantaba sekitar pukul 09.00 WITA karena intensitas hujan tinggi yang menyebabkan volume air Sungai Lantula meluap disertai pasang air laut hingga ke pemukiman warga setinggi 50 centimeter.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Morowali, kata dia, saat ini masih berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen di lapangan.
"Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun dua KK atau 10 orang warga terdampak banjir mengungsi ke kantor desa setempat," ujarnya.
Lanjut dia, kebutuhan mendesak saat ini yakni normalisasi sungai. Hal ini dibutuhkan untuk mencegah terjadinya banjir susulan apabila intensitas hujan tinggi kembali mengguyur daerah setempat.
Menurut dia, situasi saat ini hujan mulai reda, namun banjir masih menggenangi rumah warga.
Dia juga mengingatkan warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan apabila bermukim di kawasan rawan banjir dan tanah longsor.