Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan UMKM Sulsel, Perluasan Pasar Digital dan Akses Ekspor Jadi Prioritas

Ada dua fasilitasi pelatihan UMKM yang dilaksanakan tahun ini, yaitu REWAKO Onboarding dan REWAKO Export.
Kepala KPwBI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Kepala KPwBI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menyelenggarakan fasilitasi pelatihan REWAKO Onboarding dan REWAKO Export pada tahun ini guna memperluas pangsa pasar digital dan akses ekspor para UMKM di wilayah ini.

Kepala KPwBI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda menjelaskan REWAKO Onboarding adalah program untuk menuntun pelaku UMKM dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan meningkatkan akses pasar untuk berjualan secara online dan onboarding di marketplace yang ada di Indonesia. 

Sementara REWAKO Export ditujukan agar dapat meningkatkan kapabilitas dan akses pasar untuk mengetahui tahapan ekspor hingga mencari potensial buyer untuk dapat merealisasikan transaksi ekspor. 

"Sebelumnya sejak 2022, kami meluncurkan pendampingan UMKM Rewako untuk menjadikan UMKM champion di Sulsel dengan kurikulum yang meliputi manajemen stratejik, keuangan, SDM, operasional, pemasaran, digitalisasi, dan pengembangan diri. Tahun ini ada REWAKO Onboarding dan REWAKO Export," ungkapnya kepada Bisnis belum lama ini.

Sebagai upaya mendukung akses pemasaran, beberapa kegiatan pameran dan ekspo pun juga menjadi ajang showcasing UMKM binaan BI untuk dapat memperkenalkan produk dan meningkatkan penjualannya. 

Selain itu, pada kesempatan lain juga dilakukan business matching pembiayaan dengan lembaga keuangan baik dengan pembiayaan konvensional maupun pembiayaan syariah. 

Belum lama ini, pada 26 – 30 Juni 2024, KPwBI Sulsel menyelenggarakan Karya Kreatif Sulsel dikolaborasikan dengan Sulawesi Selatan Digital Festifal (KKS x DIGIFEST) di Makassar yang berhasil mencatatkan total transaksi UMKM sebesar Rp373.358.500 dengan volume transaksi menggunakan QRIS mencapai 75.103.

Pada November 2024 mendatang pihaknya akan menyelenggarakan Anging Mammiri Business Fair (AMBF). AMBF merupakan bagian dari upaya pengembangan UMKM secara end-to-end, dengan memberikan eksposur kepada UMKM binaan dan mitra BI supaya dapat melakukan pemasaran, transaksi, maupun kerja sama kepada pihak buyer lokal maupun internasional.

"Tentunya, peran BI Sulsel tidak lepas dengan sinergi dan kolaborasi dengan lembaga lain untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper