Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk pemasangan awal jaringan Starlink yang akan digunakan pada operasional CCTV di lorong-lorong.
Uji coba akan mulai dilakukan dalam waktu dekat, supaya pengadaannya bisa dipenuhi secara keseluruhan pada tahun ini.
"Secara data-data Makassar ini didukung oleh jaringan Starlink. Tapi saya kira kita perlu coba dulu, kalau berhasil baru akan beli dan gunakan semuanya dengan Starlink," kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Senin (24/6/2024).
Penggunaan internet berbasis satelit orbit rendah ini, dikatakannya, bisa meningkatkan fungsi pengawasan. Masyarakat nantinya bisa langsung memonitor situasi lingkungan rumah mereka secara terkini dan aktivitas anak-anak dengan mudah, melalui CCTV yang diakses dengan fasilitas yang disediakan pemerintah kota.
"Dengan internet yang memadai, warga bisa memonitor anak-anaknya melalui CCTV yang bisa diakses semua orang di lorong tersebut. Mereka bisa mengontrol rumahnya sendiri lewat war room untuk seluruh Kota Makassar," jelasnya.
Danny Pomanto, sapaan Wali Kota Makassar menambahkan saat ini ada lebih dari 7.000 CCTV yang terpasang di wilayahnya. Beberapa di antaranya kerap bermasalah karena ketidakstabilan jaringan internet berbasis wifi. Maka dari itu, pemakaian Starlink dianggap bisa lebih maksimal dalam pengoperasian kamera pengawas tersebut.
Baca Juga
Selain untuk CCTV, penggunaan Starlink juga telah direncanakan bisa beroperasi di seluruh Kota Makassar secara bertahap, utamanya untuk memfasilitasi layanan yang ada di pulau-pulau. Layanan ini diharapkan bisa menghapus area blank spot secara keseluruhan di kota ini.
"Starlink cocok dengan semangat Kota Makassar untuk mewujudkan smart city. Jadi tidak ada lagi blank spot di Makassar. Hadirnya teknologi ini merupakan kebutuhan bagi kami di Makassar," tuturnya.