Bisnis Indonesia Bersama Vale Asah Kompetensi Wartawan Sulteng

Bisnis.com, MAKASSAR - Bisnis Indonesia bersama PT Vale Indonesia Tbk tengah memacu peningkatan kompetensi wartawan di Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kota Palu pada 20 - 22 Juni 2024.

Kegiatan yang diikuti oleh para wartawan dari berbagai daerah di Sulteng ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas mereka dalam bekerja, utamanya dalam menghasilkan berita yang lebih kredibel.

Head of Communications PT Vale Indonesia Suparam Bayu Aji mengatakan, peningkatan kompetensi wartawan seperti ini bisa lebih mendukung keberimbangan informasi, yang tentu akan mendorong kualitas konsumsi informasi masyarakat. Maka dari itu pihaknya antusias melaksanakan UKW agar mendorong wartawan, utamanya di Sulteng menjadi lebih baik lagi dalam menggali informasi.

"Misal dalam dunia pertambangan Indonesia yang kerap dicap jelek, padahal tidak semua jelek, ada yang bagus caranya mengelola. Nah ini yang mesti kita diperjuangkan, harapannya agar para wartawan bisa membuka wawasan masyarakat lebih dalam lagi," ucapnya, Kamis (20/6/2024).

Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers Paulus Tri Agung Kristanto mendorong agar para wartawan di Sulteng semakin kompeten dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu keterampilan, pemgetahuan, dan kesadaran.

Keterampilan yang dimaksud adalah teknik wawancara yang mumpuni untuk menghasilkan ulasan berita yang imformatif. Aspek ini menjadi yang paling prioritas bagi semua pewarta, tak terkecuali pewarta foto.

Kemudian para wartawan juga dituntut untuk mempertajam pengetahuannya, mulai dari pengetahuan geografis wilayahnya, peta politik wilayahnya, sosial, budaya, dan sebagainya. Pengetahuan yang mumpuni dimaksud untuk bisa mengulik lebih dalam paparan dari narasumber.

Terakhir adalah aspek kesadaran, di mana para wartawan harus sepenuhnya mulai sadar terkait hukum, etika dan rasa. "Wartawan itu kan beda dengan konten kreator sosmed. Kalau konten sosmed bisa saja hanya mengambil gambar objek terus mempublikasinya, tapi wartawan harus menjabarkannya secara berimbang, independen, serta memiliki niat baik," tuturnya.